SEKADAU - Kepolisian Resor Sekadau menggelar apel gabungan gelar pasukan operasi lilin Kapuas 2022 yang berpusat di halaman Mapolres Sekadau, Kamis (22/12/2022) pagi. Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 13 Kabupaten Sekadau juga menurunkan personel atau anggota untuk ikut apel bergabung dengan peserta lainnya. Foto Bersama Anggota RAPI Sekadau usai apel Gelar Pasukan Ops Lilin Kapuas 2022.
Hadir undangan Bupati Sekadau Aron, Forkipimda dan para kepala OPD terkait. Sedangkan sebagai peserta apel, Polres Sekadau, TNI AD Kodim 1204/Sgu. Dishub Kabupaten Sekadau, BPBD Kabupaten Sekadau, Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, Sat Pol PP Kabupaten Sekadau, RAPI Wilayah 13 Sekadau, Anggota Banser, Hansip.
“Alhamdulillah, kami dari RAPI setiap tahun ikut partisipasi dalam pengamanan Nataru. RAPI juga membuka Bantuan Komunikasi atau Bankom Nataru di Frekuensi 143.500 Mhz,” kata Ketua RAPI 13 Sekadau, Kundori (JZ21LKD) saat hadir di Mapolres.
Apel gelar pasukan merupakan bentuk pengecekan akhir kesiapan personel maupun sarana prasarana,dengan demikian di harapkan pengamanan dapat di terselenggarakan secara optimal dan sinergi,sehingga Perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) mampu berjalan dengan baik.
Membacakan amanat Kapolri, Kapolres Sekadau AKBP Suyono mengatakan bahwa untuk saat ini bahwa laju pertumbuhan Covid-19 di indonesia sudah terkendali sehingga pemerintah memberikan pelonggaran berbagai aktifitas masyarakat termasuk nataru dengan menetapkan seluruh wilayah pada PPKM level 1.
"Momentum nataru selalu di tunggu tunggu oleh masyarakat indonesia di setiap penghujung tahun dengan melaksanakan berbagai kegiatan sehingga tentunya berimplikasi terhadap meningkatnya mobilitas masyarakat,hal tersebut sebagaimana hasil survei dari Kemenhub,bahwa di perkirakan akan ada 44,17 juta orang melakukan pergerakan Nataru pada tahun ini," katanya.
Polri dengan dukungan TNI, pemerintah daerah, mitra Bhabinkamtibmas, serta stekholder terkait menggelar operasi kepolisian terpusat dengan sandi Operasi Lilin 2022 selama 11 hari mulai 23 Desember 2022 - 2 Januari 2023 serta dilanjutkan dengan KRYD mulai 3 Januari sampai tanggal 9 Januari 2023.
"Operasi Lilin 2022 terdiri dari total 166.322 personel gabungan yang di tempatkan pada 1.845 pos pengamanan,695 pos pelayanan dan 89 Pos Terpadu guna mengamankan 52.636 objek pengamanan, berbagai hal tersebut tentunya di persiapkan dalam rangka mengamankan kegiatan nataru agar masyarakat merasa aman dan nyaman sebagaimana perintah dari presiden Joko Widodo ,bahwa saya minta persiapan seluruh sektor dan stekholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah saat natal dan tahun baru ini betul betul disiapkan agar masyarakat merasa aman dan juga aman," jelasnya.
Pemeriksaan Pasukan Ops Lilin Kapuas 2022. |
Selain itu, pada sisi keamanan terdapat beberapa potensi gangguan yang juga perlu diwaspadai,seperti kemacetan maupun kecelakaan lalu lintas jalan maupun penyeberangan antar pulau serta kepadatan pada bandara,terminal dan pelabuhan.
"Jadikan pengaturan lalu lintas pada idul fitri sebagai acuan, penerapan kontra flow dan one way pada jalur tol maupun arteleri harus dilakukan secara fleksibel,menyesuaikan dengan situasu dilapangan dan mengacu pada data volume kendaraan dari trafik counting PT. Jasa Marga,selain itu lakukan sosialisasi secara masiv sebelum rekayasa lalu lintas sehingga masyarakat terinformasi dengan baik," pesan dia.
Dalam rangka memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang akan menggunakan moda transportasi umum di bandara, terminal dan pelabuhan, maka lakukan pengaturan jadwal keberangkatan, dirinya mendorong pembelian tiket secara online dan lakukan pengaturan arus keluar masuk bersama dengan stakeholder terkait, guna mengantisipasi terjadinya kepadatan penumpang.
“Selain itu, intensifkan patroli jalan kaki dalam rangka sosialisasi prokes dan mencegah terjadinya kejahatan,” tegas dia.
Melihat hal tersebut, tingkatkan patroli pada daerah rawan dan objek vital serta lakukan sosialisasi guna meningkatkan standar keamanan lingkungan dan tempat tinggal, terutama kepada masyarakat yang akan berpergian.
“Selanjutnya yang tidak kalah penting adalah terkait pengendalian ketahanan pangan dan BBM. Lakukan monitoring di lapangan bersama Satgas Pangan dan stakeholder terkait guna memastikan ketersediaan pasokan pangan,” katanya.
Kemudian diimbau para pelaku usaha agar tidak melakukan penimbunan atau menahan stok yang tentunya dapat menyebabkan kelangkaan, maupun kenaikan harga. Apabila terdapat upaya spekulan, prosedural, lakukanlah gakkum secara namun jangan sampai mengganggu distribusi dan ketersediaan pangan di lapangan.
“Begitu juga dengan BBM, lakukan koordinasi dengan Pertamina, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait, guna memastikan ketersedian stok BBM, serta pastikan berbagai layanan pertamina yang disiapkan dapat melayani masyarakat dengan baik," pungkasnya. [tim]