Sekadau (Suara Lawang Kuari) — Credit Union (CU) Tri Tapang Kasih menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian budaya lokal dengan ambil bagian sebagai salah satu sponsor utama dalam Gawai Dayak ke-XIV Kabupaten Sekadau, yang digelar mulai 22 hingga 26 Juli 2025 di Rumah Betang Youth Center Sekadau.Pembukaan Gawai Dayak ke-XIV Kabupaten Sekadau di Rumah Betang Youth Center Sekadau, Selasa (22/7/2025).SUARALAWANGKUARI/SK
Gawai Dayak tahun ini menjadi momen istimewa bagi Suku Dayak Taman sebagai tuan rumah adat yang menampilkan kekayaan tradisi dan ritual leluhur. Acara dibuka langsung oleh Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan, dan dihadiri oleh ribuan masyarakat dari berbagai kalangan.
Dalam semangat kebudayaan itu, CU Tri Tapang Kasih turut menyemarakkan hari pembukaan dengan mendatangkan penyanyi lokal untuk menghibur pengunjung. Kontribusi ini menjadi bentuk nyata kepedulian CU terhadap pengembangan seni dan hiburan lokal.
“Kami berterima kasih kepada panitia yang telah membuka ruang kerja sama dengan CU Tri Tapang Kasih. Harapan kami, kolaborasi seperti ini bisa terus terjaga dan ditingkatkan demi kemajuan bersama,” ungkap R. Alrinatus, pengurus CU Tri Tapang Kasih.
General Manager CU Tri Tapang Kasih, Yosef Kristianto Wedy, S.AB, melalui Kepala Departemen Member Training Development, Aloysius Ariyadi, menegaskan bahwa CU hadir bukan hanya sebagai lembaga keuangan, melainkan juga sebagai mitra pembangunan masyarakat, khususnya dalam menjaga eksistensi budaya lokal.
“Kami percaya bahwa budaya adalah kekuatan identitas. CU hadir untuk mendampingi kehidupan masyarakat secara utuh, termasuk dalam pelestarian adat dan tradisi,” jelas Ariyadi.
Sebagai lembaga milik anggota, CU Tri Tapang Kasih terus mendorong masyarakat untuk aktif dalam mengelola keuangan secara berkelanjutan melalui produk unggulan seperti Tampun (tabungan umum), Sisahi (simpanan saham harian), Sipintar (simpanan pendidikan), hingga Program Solidaritas. Semua layanan ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan finansial secara berkeadilan dan berbasis komunitas.
Dengan mengusung semangat “Setia Melayani”, CU Tri Tapang Kasih hadir bukan hanya untuk mempermudah akses keuangan, tetapi juga sebagai penggerak sosial dan budaya di tengah masyarakat. Dukungan terhadap Gawai Dayak menjadi bukti konkret bahwa CU berperan aktif dalam menjaga warisan adat Dayak yang sarat nilai dan filosofi.
Sebagai pesta adat tahunan, Gawai Dayak merupakan simbol rasa syukur atas hasil panen sekaligus momen penting dalam merawat identitas dan warisan budaya. Melalui ritual, tarian, dan prosesi adat, Gawai Dayak terus menjadi jembatan antara generasi muda dan nilai-nilai luhur leluhur Dayak.
Dengan kolaborasi berbagai elemen masyarakat, termasuk sektor keuangan seperti CU Tri Tapang Kasih, pelestarian budaya Dayak diyakini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.[SK]