Sekadau (Suara Lawang Kuari) – Pekan Gawai Dayak (PGD) XIV Tahun 2025 di Kabupaten Sekadau resmi ditutup oleh Bupati Sekadau, Aron, pada Sabtu malam (26/7/2025) di Betang Youth Center, Jalan Panglima Naga, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir. Penutupan ini menandai akhir dari rangkaian kegiatan budaya yang berlangsung meriah dan penuh semangat selama sepekan.Penutupan Pekan Gawai Dayak (PGD) XIV Tahun 2025 Sekadau.SUARALAWANGKUARI/SK
Dalam sambutannya, Bupati Aron mengucapkan selamat kepada seluruh masyarakat Dayak atas suksesnya pelaksanaan PGD XIV. Ia juga menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat kebudayaan yang ditunjukkan selama acara berlangsung.
“Saya mengucapkan selamat Gawai kepada seluruh masyarakat Dayak Kabupaten Sekadau. Kegiatan ini adalah agenda tahunan Pemda Sekadau yang pelaksanaannya dipercayakan kepada DAD. Malam ini, kita tutup dengan rasa bangga atas pelaksanaan yang berjalan tertib dan meriah,” ujar Aron.
Lebih lanjut, Aron menegaskan pentingnya menjaga dan melestarikan budaya serta adat istiadat Dayak di tengah tantangan globalisasi dan era digital yang cepat berubah.
“Melalui kegiatan seperti ini, Pemerintah Daerah berharap nilai-nilai budaya Dayak tetap hidup, dikenal luas, dan diwariskan kepada generasi muda. Ini bukan sekadar pesta budaya, tetapi cermin identitas dan jati diri masyarakat Dayak,” tegasnya.
PGD XIV tidak hanya menjadi ajang perayaan budaya, tetapi juga wadah unjuk bakat dan kreativitas melalui berbagai lomba tradisional. Bupati Aron pun memberikan ucapan selamat kepada para pemenang, serta semangat kepada peserta yang belum berhasil.
“Bagi yang belum berhasil meraih juara, jangan berkecil hati. Jadikan ini sebagai motivasi untuk tampil lebih baik di tahun depan,” pesannya.
Sebagai penutup, Bupati Aron memberikan penghargaan kepada Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sekadau, panitia pelaksana, serta sub suku Taman yang bertindak sebagai tuan rumah tahun ini. Ia juga mengumumkan hasil keputusan Rakorpim DAD Sekadau yang menetapkan sub suku Dayak Benawas sebagai tuan rumah PGD XV pada tahun 2026 mendatang.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah menyukseskan acara ini. Sesuai hasil Rakorpim DAD tanggal 21 Juli 2025, PGD XV tahun depan akan digelar oleh sub suku Dayak Benawas,” pungkasnya.
Pekan Gawai Dayak tidak hanya menjadi ajang pelestarian budaya, tetapi juga menjadi simbol persatuan dan keharmonisan antar sub suku Dayak di Sekadau. Kegiatan ini mempererat kebersamaan, memperkaya pemahaman akan warisan leluhur, sekaligus mempromosikan potensi kearifan lokal kepada masyarakat luas dan generasi penerus.[SK]