Streaming Radio Lawang Kuari

Tangkal Radikalisme di Era Digital, PWI Sekadau Ajak Pemuda Jadi Garda Terdepan

Editor: Admin author photo

Foto Bersama pembukaan Seminar PWI Sekadau Peran Anak Muda dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme dalam Era Digital, Senin (28/7/2025).SUARALAWANGKUARI/SK
Sekadau (Suara Lawang Kuari) – Di tengah masifnya arus informasi dan tantangan dunia digital, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau menggelar seminar bertajuk “Peran Anak Muda dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme di Era Digital”, Senin (28/7/2025). Seminar yang digelar di salah satu hotel di Sekadau ini menghadirkan puluhan pelajar tingkat SLTA sebagai peserta, serta menghadirkan narasumber lintas sektor.

Mewakili Bupati Sekadau, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Sekadau, Sandae, menekankan pentingnya peran semua elemen masyarakat dalam membina generasi muda agar tidak terjerumus ke dalam pengaruh negatif, terutama yang tersebar luas di dunia digital.

“Pemuda adalah calon pemimpin bangsa. Mereka harus kita bimbing agar tidak terkontaminasi paham radikal dan konten merusak. Saya harap teknologi bisa dimanfaatkan untuk menggali ilmu dan membangun masa depan, bukan sebaliknya,” tegas Sandae.

Seminar ini menjadi wadah diskusi penting yang menyadarkan para peserta, khususnya generasi muda, akan bahaya laten radikalisme dan terorisme yang kini banyak menyasar anak muda melalui media sosial dan berbagai platform digital.

Kapolres Sekadau, AKBP Donny Molino Manoppo, dalam paparannya menyoroti pentingnya literasi digital sebagai benteng utama menghadapi gelombang informasi yang membanjiri kehidupan remaja.

“Di era digital, kita disuguhi begitu banyak informasi, tapi tidak semua bisa dipercaya. Inilah pentingnya kecakapan digital, agar anak muda bisa memilah informasi yang bermanfaat dan menolak narasi ekstrem,” ujar AKBP Donny.

Ia mengingatkan, kelompok usia muda termasuk yang paling rentan disusupi paham radikal karena tengah berada dalam fase pencarian jati diri, mudah penasaran, dan cenderung terbuka terhadap ideologi baru.

Senada dengan itu, Ketua PWI Provinsi Kalimantan Barat, Kundori, menegaskan bahwa media digital kini menjadi medan baru dalam melawan penyebaran paham radikal. Menurutnya, anak muda bukan hanya sasaran empuk, tetapi juga punya kekuatan besar sebagai agen perubahan.

“Anak muda adalah pengguna internet terbesar dan pembentuk opini di dunia maya. Mereka seharusnya menjadi garda terdepan dalam menyebarkan narasi kebangsaan, kedamaian, dan toleransi,” kata Kundori, alumni Magister Ilmu Politik Untan Pontianak ini.

Ia menekankan bahwa pers tidak hanya berfungsi sebagai penyampai berita, tetapi juga sebagai aktor penting dalam membangun narasi yang edukatif dan mencerdaskan.

“Media harus hadir sebagai bagian dari solusi. Tidak cukup netral, tapi juga harus berpihak pada nilai kemanusiaan dan kebenaran,” pungkasnya.

Ketua Pokja PWI Kabupaten Sekadau, Dina Mariana, dalam laporannya menyampaikan bahwa seminar ini diikuti oleh perwakilan pelajar SLTA se-Kabupaten Sekadau. Narasumber yang hadir berasal dari berbagai lembaga strategis seperti Kepala Kantor Kemenag Sekadau, Kepala Kesbangpol, Kapolres Sekadau, serta Ketua FKUB Kabupaten Sekadau.

Kegiatan ini diharapkan menjadi awal dari gerakan masif membangun kesadaran kolektif di kalangan pemuda untuk menjadi pelopor perdamaian dan penjaga nilai-nilai kebangsaan di era digital yang semakin kompleks.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini