![]() |
| Polres Sekadau Apel Operasi Zebra Kapuas 2025.SUARALAWANGKUARI/SK |
Mengusung tema “Terwujudnya Kamseltibcar Lantas yang Aman, Nyaman dan Selamat Menjelang Pelaksanaan Operasi Lilin 2025,” kegiatan ini dihadiri pasukan gabungan dari TNI, Polri, Satpol PP, Damkar, Dishub, serta unsur forkopimda, tokoh masyarakat, pimpinan OPD, Jasa Raharja, dan berbagai organisasi masyarakat.
Sebagai simbol dimulainya operasi, Kapolres melakukan penyematan pita tanda operasi kepada perwakilan Polri, TNI, Satpol PP, dan Dishub.
Dalam amanatnya, AKBP Donny menegaskan bahwa Operasi Zebra Kapuas 2025 dilaksanakan mulai 17 hingga 30 November 2025, dengan tujuan utama menekan angka kecelakaan lalu lintas dan mengurangi fatalitas korban, sekaligus meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Ia memaparkan data kecelakaan di Kalimantan Barat sepanjang Januari–November 2025 yang mencapai 1.187 kasus, mengakibatkan 255 orang meninggal dunia, 514 luka berat, dan 964 luka ringan, serta kerugian materi sekitar Rp6,1 miliar.
“Angka ini harus menjadi perhatian kita bersama. Masih banyak tanggung jawab yang harus kita selesaikan untuk menekan risiko kecelakaan, terutama menjelang rangkaian perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” tegas AKBP Donny.
Ia juga menyampaikan lima penekanan penting kepada seluruh personel:
Meningkatkan pengawasan serta menerapkan penegakan hukum secara humanis, persuasif, dan tetap tegas.
Mengoptimalkan penggunaan teknologi seperti ETLE dan perangkat pemantauan, baik statis maupun mobile.
Mengidentifikasi dan menangani titik rawan (blackspot) melalui koordinasi dengan instansi terkait.
Menjaga kesehatan dan kewaspadaan personel selama operasi.
Menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas dan agen perubahan bagi masyarakat.
Untuk pelaksanaan di wilayah Sekadau, Polres menurunkan 25 personel yang terbagi dalam enam satuan tugas: Satgas Lidik, Preemtif, Preventif, Humas, Gakkum, dan Banops.
Operasi Zebra Kapuas 2025 ini juga menjadi bagian dari cipta kondisi menjelang Operasi Lilin 2025, yang akan fokus pada pengamanan arus mobilitas masyarakat selama periode Natal dan Tahun Baru.
Dengan pelaksanaan yang terkoordinasi dan sinergis, diharapkan kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat serta tercipta kondisi jalan yang tertib, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan,[SK]
