Sekadau (Suara Lawang Kuari) – Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kalimantan Barat, Kundori, mengajak generasi muda untuk menjadi garda terdepan dalam menangkal penyebaran paham radikalisme dan terorisme, khususnya di era digital yang semakin kompleks.Ketua PWI Kalbar, Kundori saat menyampaikan sambutan di acara Seminar PWI Kabupaten Sekadau, Senin (28/7/2027).SUARALAWANGKUARI/SK
Pernyataan tersebut disampaikan Kundori saat memberikan sambutan dalam seminar bertajuk “Peran Anak Muda dalam Menangkal Radikalisme dan Terorisme dalam Era Digital”, yang diselenggarakan oleh Pokja PWI Kabupaten Sekadau pada Senin (28/7/2025).
Dalam pemaparannya, Kundori menegaskan bahwa radikalisme bukan hanya ancaman terhadap keamanan negara, tetapi juga menjadi tantangan serius terhadap keberagaman, toleransi, dan nilai-nilai kemanusiaan yang menjadi fondasi bangsa.
“Media digital kini menjadi medan baru dalam pertempuran narasi. Anak muda harus sadar bahwa mereka bukan hanya pengguna internet terbesar, tapi juga penggerak tren dan pembentuk opini publik. Maka, peran mereka sangat strategis,” ujar Kundori.
Ia menekankan bahwa generasi muda tidak boleh hanya menjadi target dari propaganda ekstrem, tetapi harus bangkit sebagai agen perubahan yang aktif menyuarakan pesan-pesan positif, kebangsaan, serta perdamaian di dunia maya.
Lebih lanjut, Kundori menyoroti peran media dalam isu radikalisme dan terorisme. Menurutnya, pers tidak cukup hanya menjadi penyalur informasi, tetapi juga berperan penting dalam membangun narasi yang edukatif, damai, dan solutif.
“Pers memiliki tanggung jawab moral dan sosial untuk menghadirkan informasi yang mencerdaskan dan membangun optimisme. Kita tidak bisa membiarkan ruang digital diisi oleh narasi-narasi yang merusak,” tegasnya.
Kundori berharap seminar ini mampu menjadi titik awal kesadaran bersama, terutama di kalangan pelajar, untuk berkontribusi secara nyata dalam menjaga perdamaian di tengah ancaman ideologi transnasional yang memanfaatkan teknologi sebagai alat penyebarannya.
“Mari kita bersinergi antara media, generasi muda, dan seluruh elemen bangsa—untuk mewujudkan Indonesia, khususnya Kabupaten Sekadau, yang damai, toleran, dan maju,” pungkasnya.
Seminar ini menjadi bagian dari komitmen PWI Kalbar dalam mendorong edukasi dan literasi digital kepada masyarakat, terutama pemuda, agar mereka mampu menjadi benteng yang tangguh dalam menghadapi ancaman ideologi ekstrem di dunia maya.[SK]