Plt. Kadiskes PP dan KB Sekadau, Henry Alpius
SEKADAU---Meski ketersediaan oksigen yang ada dirumah sakit Sekadau dikatakan aman, Satgas penanganan Covid-19, di Kabupaten Sekadau tetap terus melakukan pengendalian.
Hal tersebut diungkapkan oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Sekadau Henry Alpius mengatakan, meski stok oksigen yang ada dirumah sakit Sekadau, aman pihaknya terus melakukan berbagai upaya agar tidak mengalami krisis diantaranya dengan melaporkan stok oksigen kepada Satgas Provinsi.
"Kita tergantung dengan Satgas Provinsi. Apakah ketersediaan bahan baku oksigen masih ada atau tidak, sebab kita terus mengupdate perkembangan stok oksigen dirumah sakit, baik secara manual, maupun dilaporkan kepada sistem," ungkap Henry Alpius, Senin (26/7/2021).
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, pihaknya juga terus melaporkan kepada pihak provinsi untuk kebutuhan oksigen itu sendiri.
"Oksigen ini tergantung bahan, apabila bahannya ada, maka barangnya ada. Sama juga dengan kita membeli minyak, kalau barangnya ada, yang pasti kita juga ada. Jadi langkah kita sekarang, bagaimana cara kita untuk mengendalikan oksigen yang ada, dan kita terus mengupdate stok kepada Satgas Provinsi," jelasnya.
Selain itu, Henry juga menjelaskan bahwa kebutuhan oksigen setiap minggunya di RSUD Sekadau berkisar 350 tabung.
"Untuk kebutuhan kita sendiri, setiap minggunya berkisar 350 tabung, dan bisa juga lebih dan bisa juga kurang" jelasnya.
Berdasarkan data yang dihimpun untuk stok tabung oksigen di suplai ke RSUD Sekadau sebanyak 100 tabung dari Spectro Gas Industri, 30 tabung dari Baja Sarana Pontianak, dan 60 tabung oksigen hasil dari pengungkapan oleh Polda Kalbar di Kecamatan Parindu, Kabupaten Sanggau. [Cil].
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg){kind=logo}