Streaming Radio Lawang Kuari

PLN UIP KLB Luncurkan Program PABSIMAS di Desa Pelanjau Jaya untuk Akses Air Bersih Berkelanjutan

Editor: Admin author photo

PLN UIP KLB meluncurkan inisiatif penyediaan air bersih berbasis masyarakat (PABSIMAS) di Desa Pelanjau Jaya, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, sebagai bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) pada Minggu (10/11/2024).[SK]
Ketapang (Suara Lawang Kuari) - PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (UIP KLB) meluncurkan program Penyediaan Air Bersih Berbasis Masyarakat (PABSIMAS) di Desa Pelanjau Jaya, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, pada Minggu (10/11/2024). Inisiatif ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PLN untuk meningkatkan kualitas hidup warga dengan menyediakan akses air bersih yang berkelanjutan dan mudah dijangkau.

Program PABSIMAS dirancang dengan melibatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengelolaan fasilitas air bersih, sehingga mereka tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga pengelola yang mandiri. 

Plh General Manager PLN UIP KLB, Dicky Saputra, menegaskan bahwa program ini merupakan wujud komitmen PLN untuk berkontribusi positif kepada masyarakat. 

“Kami berupaya agar program ini tidak hanya memberikan manfaat langsung berupa akses air bersih, tetapi juga membangun kesadaran dan kemandirian masyarakat dalam pengelolaannya,” jelas Dicky.

Program ini melibatkan kolaborasi erat antara PLN UIP KLB dan masyarakat Desa Pelanjau Jaya. Dony Cahya, Manager PLN UPP KLB 2, menambahkan bahwa inisiatif ini merupakan bagian dari upaya PLN mendukung keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan sosial. 

“Air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting, terutama di daerah-daerah yang kesulitan mendapatkan akses tersebut,” ujar Dony.

Kepala Desa Pelanjau Jaya, Lukas Perno, menyambut baik kehadiran program ini. Ia menyoroti manfaat besar yang dirasakan warganya. 

“Dengan adanya fasilitas air bersih ini, kami berharap dapat mengurangi beban warga yang selama ini harus mengambil air dari sumber yang jauh dan kurang higienis,” katanya.

Proyek ini dimulai pada Agustus 2024 dan selesai sepenuhnya pada November 2024. Infrastruktur yang dibangun mencakup bak penampungan berkapasitas 52.000 liter dengan ukuran 9×5 meter dan jaringan saluran air sepanjang 3 kilometer yang menghubungkan sumber air dengan pemukiman warga. 

Selain pembangunan fisik, pelatihan untuk masyarakat tentang cara merawat dan mengelola fasilitas air bersih juga dilakukan guna memastikan keberlanjutan program.

Lukas Perno menyebutkan bahwa ketersediaan air bersih di desanya menjadi solusi penting untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. 

“Air yang bersih adalah salah satu faktor utama dalam mencegah berbagai penyakit. Dengan adanya program ini, kami berharap kualitas hidup warga meningkat,” tambahnya.

PLN berharap program PABSIMAS ini dapat menjadi model bagi desa-desa lain yang menghadapi tantangan serupa. Partisipasi aktif masyarakat dan dukungan PLN diharapkan mampu menciptakan dampak berkelanjutan yang tidak hanya terbatas pada ketersediaan air bersih, tetapi juga menciptakan peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini