Kasus Diare di Sekadau Meningkat Drastis, RSUD Tambah Kasur Rawat Inap

  

Suasana di ruang rawat inap anak RSUD Sekadau.SUARALAWANGKUARI/SK

Sekadau (Suara Pontianak) – Kasus diare di Kabupaten Sekadau melonjak tajam dalam seminggu terakhir dengan mencatatkan 78 kasus baru. Peningkatan ini membuat RSUD Sekadau harus menambah 10 tempat tidur di ruang rawat inap anak yang kini dalam kondisi penuh.

Direktur RSUD Sekadau, dr. Tanjung Harapan Tampubolon, mengungkapkan bahwa mayoritas pasien adalah anak-anak berusia 1-10 tahun, dan sebagian besar berasal dari Kecamatan Sekadau Hilir. Lonjakan kasus ini menyebabkan ruang rawat inap anak dan IGD rumah sakit penuh, memaksa pihak RSUD mengambil langkah darurat.

“RSUD Sekadau cukup kewalahan menangani kasus diare ini, terutama di ruang rawat inap anak yang sudah penuh. Kami telah menambah tempat tidur untuk pasien baru,” ujar dr. Tanjung.

Untuk mengatasi situasi ini, RSUD Sekadau telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau. Pihak Puskesmas juga diharapkan dapat membantu menangani pasien diare ringan untuk mengurangi beban rumah sakit. Hal ini menjadi penting mengingat keterbatasan kapasitas RSUD dan jumlah tenaga kesehatan yang saat ini hanya berjumlah 16 orang di ruang rawat inap anak.

“Kami juga sedang mengupayakan penambahan tenaga kesehatan, seiring dengan penambahan tempat tidur di ruang rawat inap,” tambah dr. Tanjung.

Peningkatan kasus diare ini diduga kuat berkaitan dengan kebersihan lingkungan dan konsumsi air yang tidak higienis. Untuk itu, dr. Tanjung mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam menjaga kebersihan, terutama dalam hal makanan dan minuman.

“Pastikan air yang dikonsumsi bersih, kalau perlu dimasak terlebih dahulu agar lebih aman. Diare sering kali bersumber dari air yang terkontaminasi. Jaga kebersihan lingkungan, termasuk mencuci tangan dengan sabun sebelum makan,” tegasnya.

Lonjakan kasus diare di Sekadau menjadi perhatian serius semua pihak. Pemerintah daerah bersama RSUD dan Dinas Kesehatan terus berupaya mengendalikan penyebaran kasus ini. Dengan penambahan fasilitas dan koordinasi lintas sektor, diharapkan lonjakan kasus diare ini dapat segera diatasi, dan masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

Masyarakat diimbau untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala diare agar mendapatkan penanganan medis tepat waktu.[SK]

Baca juga: