Sekadau (Suara Lawang Kuari) – Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PP dan KB) terus berupaya meningkatkan pelayanan kesehatan untuk ibu hamil guna menjamin kesehatan ibu dan anak. Kadiskes PP dan KB Sekadau, Henry Alpius [dok]
Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, kepada awak media pada Kamis (21/11/2024).
Henry Alpius menjelaskan bahwa Kabupaten Sekadau telah mencatatkan angka kematian ibu hamil terendah di Provinsi Kalimantan Barat, yakni 9 per 10.000 angka kelahiran. Angka ini mencerminkan efektivitas berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memastikan keselamatan ibu hamil, salah satunya melalui pemberian Kartu Jaminan Nasional (KJN) yang dibiayai pemerintah.
"Dengan berbagai upaya pencegahan yang terus dilakukan, kami berupaya untuk terus menurunkan angka kematian ibu hamil dan memastikan ibu hamil mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal," ujar Henry.
Beberapa langkah yang ditempuh untuk mencegah kematian ibu hamil di Kabupaten Sekadau antara lain Menunda Pernikahan Dini, Pemantauan Kesehatan Ibu Hamil, Memperkuat Posyandu, Pemberian PMT Lokal, Pemberian Multivitamin, Peningkatan Pengetahuan Kesehatan Reproduksi dan Deteksi Dini Preeklamsia
Henry juga mengingatkan para ibu hamil di Kabupaten Sekadau untuk rutin melakukan pemeriksaan kehamilan di puskesmas atau dengan bidan.
"Ini penting untuk memastikan perkembangan janin agar persalinan berjalan lancar," tambahnya.
Untuk mendukung kelancaran proses persalinan, Henry menegaskan bahwa biaya persalinan di Kabupaten Sekadau akan ditanggung sepenuhnya oleh pemerintah daerah.
"Ini adalah bentuk komitmen pemerintah untuk menjamin hak-hak kesehatan masyarakat, terutama ibu hamil. Dengan berbagai langkah ini, Pemerintah Kabupaten Sekadau berharap dapat terus mengurangi angka kematian ibu hamil dan memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi seluruh masyarakat,” pungkasnya. [tim]