 |
| Coffee Morning bahas upaya penguatan keharmonisan di tengah Pilkada di Kabupaten Sekadau, pada Sabtu (2/11/2024). [SK] |
Kapolres Sekadau, AKBP Nyoman Sudama, mengingatkan pentingnya ketenangan di tengah masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang berpotensi mengganggu persatuan. Ia menegaskan bahwa Pilkada yang aman hanya bisa terwujud jika masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh provokasi.
“Kepada bapak dan ibu yang hadir, jika ada isu yang berpotensi mengganggu ketertiban, harap tidak disebarluaskan. Sebaiknya langsung disampaikan kepada kami di kepolisian,” kata Kapolres. Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta dalam menjaga stabilitas dan ketertiban di Kabupaten Sekadau menjelang Pilkada yang tinggal 25 hari lagi.
Senada dengan Kapolres, Ketua DPRD Sekadau, Hermanto, mengapresiasi peran tokoh lintas agama dalam meredam potensi ketegangan selama masa Pilkada. Menurutnya, tokoh agama memegang peran penting dalam menyampaikan nilai-nilai kemanusiaan dan kasih sayang yang dapat mempersatukan masyarakat. “Dengan menyatukan suara dalam nilai kemanusiaan, tokoh agama dapat membantu masyarakat memahami pentingnya hidup rukun dalam perbedaan,” ujar Hermanto.
Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Sekadau, Syafii Yanto, menambahkan bahwa tempat ibadah harus tetap netral dan tidak digunakan untuk kepentingan politik selama masa Pilkada. “Dengan menjaga jarak antara agama dan politik di tempat ibadah, kita mendukung demokrasi yang sehat dan menghargai keragaman,” tegas Syafii.
Acara ini juga menjadi kesempatan bagi peserta untuk berbagi pandangan dan harapan mereka terkait penyelenggaraan Pilkada di Sekadau. Semua pihak sepakat agar proses Pilkada dapat berlangsung dengan aman, damai, dan jujur. Dengan adanya komitmen dari seluruh elemen masyarakat dan dukungan dari tokoh lintas agama, diharapkan Kabupaten Sekadau dapat melewati masa Pilkada dengan tetap menjunjung tinggi persatuan dan keharmonisan.[SK]
.jpeg)
.jpeg)
