General Manager Bandara Supadio, Muhammad Iwan Sutisna, menjelaskan bahwa PKD dilakukan setiap dua tahun sekali dan menjadi indikator penting dalam mengevaluasi kemampuan bandara menangani situasi tidak normal.
“PKD ini kita wajib lakukan 2 tahun sekali sebab bagus tidaknya organisasi operasional bandara ditentukan oleh bagaimana cara kita menghandle irregular operation atau keadaan tidak normal, agar operasional tetap berjalan lancar,” katanya, dikutip dari ANTARA, Minggu (17/11/2024).
Untuk memaksimalkan simulasi ini, Bandara Supadio berkoordinasi erat dengan mitra dan stakeholder bandara, termasuk Lanud, Basarnas, PMI, rumah sakit setempat, serta berbagai instansi lainnya.
Menurut Muhammad, kemampuan menangani keadaan darurat seperti masalah teknis pada pesawat sangat krusial, karena dapat berdampak pada jadwal penerbangan dan kenyamanan penumpang di terminal.
“Jika ada pesawat yang mengalami masalah, dampaknya tidak hanya pada pesawat tersebut, tetapi juga pada penerbangan berikutnya dan penumpang di terminal. Simulasi ini membantu kami memastikan semuanya tetap berjalan aman dan gangguan dapat diminimalisir,” lanjutnya.
Selain persiapan PKD, Bandara Supadio juga sedang bersiap menghadapi lonjakan penumpang selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru). Muhammad mengungkapkan bahwa arahan dari kantor pusat meminta seluruh fasilitas dan infrastruktur diperiksa dan dimonitor secara menyeluruh.
“Pada akhir tahun, terutama selama Nataru, pasti ada peningkatan jumlah penumpang, jadi persiapan kami meliputi monitoring dan pengecekan fasilitas existing,” jelasnya.
Bandara juga akan mendirikan posko Nataru, yang mulai beroperasi H-14 hingga H+14, hampir satu bulan penuh. Posko ini akan melibatkan kerjasama dengan Polri, Lanud, KKP, dan Binkes untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Posko ini bertujuan memastikan penumpang yang datang maupun berangkat merasa nyaman dan terlayani dengan baik,” tambah Muhammad.
Langkah persiapan ini mencerminkan komitmen Bandara Supadio untuk menjaga keamanan dan kenyamanan operasional, serta memastikan kelancaran perjalanan penumpang selama periode sibuk mendatang.[SK]