Warga mandi di sungai Sekadau yang diduga mulai tercemar limbah pertambangan emas tanpa ijin di perhuluan sungai. SUARALAWANGKUARI.COM/Tim
SEKADAU---Gawai...!!! Air Sungai Sekadau keruh dan tidak layak digunakan. Diduga penyebab keruhnya air karena aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) diperuluhan sungai tersebut.
Kapolres Sekadau, AKBP Kayuswan Tri Panungko dikonfirmasi mengaku pihaknya sedang melakukan langkah-langkah persuasif terkait PETI dihulu Sungai Sekadau.
“Langkah persuasif bersama Forkopimda sedang dilakukan hingga tingkat desa agar tidak ada masyarakat yang dirugikan,”katanya.
Imbauan juga sudah disampaikan kepada masyarakat agar tidak melakukan aktivitas yang berdampak terhadap lingkungan.
Saat ini Polres Sekadau sudah menangkap tiga oknum penambang emas yang sedang melakukan aktivitas penambangan emas tanpa ijin.
“Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan warga yang mengeluhkan terjadinya aktivitas penambangan yang meresahkan warga,” ungkap Kapolres.
Air sungai Sekadau yang terdampak PETI melewati empat Kecamatan di Sekadau yaitu Nanga Mahap, Nanga Taman, Sekadau Hulu dan Sekadau Hilir. [Tim]
Disiarkan: Radio Suara Lawang Kuari
.jpeg)
.jpeg)
(1).jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)