Singkawang (Suara Lawang Kuari) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singkawang kembali menunjukkan komitmennya dalam memberantas peredaran handphone, pungutan liar, dan narkoba (Halinar) dengan melaksanakan razia gabungan, Rabu (13/11/2024). Operasi ini melibatkan sinergi antara Lapas Singkawang, TNI, dan Polri, serta disertai tes urine bagi pegawai dan warga binaan untuk memastikan lingkungan Lapas bebas dari narkoba dan kegiatan ilegal lainnya.Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Singkawang kembali melaksanakan razia gabungan bersama aparat TNI dan Polri, Rabu (13/11/2024). [SK]
Kegiatan razia ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas Kelas IIB Singkawang, Priyo Tri Laksono, yang menegaskan pentingnya razia sebagai langkah proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
“Kami bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memastikan bahwa Lapas Singkawang bebas dari segala bentuk penyimpangan yang dapat merusak integritas lembaga pemasyarakatan,” kata Priyo dalam sambutannya.
Razia berlangsung dengan koordinasi ketat, meliputi pemeriksaan menyeluruh terhadap barang-barang milik warga binaan dan ruang-ruang fasilitas Lapas.
Tes urine dilakukan sebagai langkah antisipasi terhadap penyalahgunaan narkoba, dengan tujuan mengidentifikasi dan menangkal potensi pelanggaran.
Kegiatan ini juga mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan yang berfokus pada mewujudkan pemasyarakatan yang bersih, profesional, dan bebas dari segala bentuk penyalahgunaan dan pungutan liar.
Program ini bertujuan menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih transparan, akuntabel, dan jauh dari praktik korupsi.
Priyo menegaskan bahwa razia serupa akan terus digelar secara rutin untuk menjaga integritas dan memastikan Lapas tetap aman.
Selain itu, upaya pembinaan bagi warga binaan juga akan ditingkatkan, termasuk pelatihan keterampilan dan edukasi untuk membantu mereka kembali ke masyarakat dengan bekal yang positif.
“Kami berkomitmen untuk menjaga profesionalisme dan bekerja sama dengan aparat penegak hukum dalam menciptakan lingkungan pemasyarakatan yang aman dan tertib,” tutup Priyo,
menggarisbawahi pentingnya integritas dan kolaborasi dalam mengelola Lapas yang aman dan bebas dari praktik ilegal.[SK]