Streaming Radio Lawang Kuari

Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat Singkawang Imbau Pilkada 2024 Berjalan Lancar Tanpa Kecurangan dan PSU

Editor: Admin author photo

Koordinator daerah JPPR Singkawang Rubi Ismayanto saat menjadi narasumber di SMA Negeri 5 Singkawang belum lama ini.[SK]
Singkawang (Suara Lawang Kuari) - Koordinator Daerah (Korda) Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kota Singkawang, Rubi Ismayanto, mengimbau agar Pilkada Serentak 2024 di Kota Singkawang berlangsung lancar dan bebas dari kecurangan maupun pemungutan suara ulang (PSU). Imbauan ini disampaikan mengingat hasil evaluasi pemilu sebelumnya yang menyoroti dua aspek penting tersebut.

“Dua hal yang urgensi dan kami warning hasil evaluasi pemilu kemarin yakni kecurangan dan PSU, karena dua hal ini mencerminkan kedewasaan dan demokrasi. Ini bukti bahwa peserta dan penyelenggara pilkada mampu membawa kontestasi pemilihan kepala daerah ke arah yang lebih baik dan maju,” tegas Rubi Ismayanto.

Potensi kecurangan tetap ada, namun menurut Rubi, tugas pengawas pemilihan adalah menekan kemungkinan tersebut. Masyarakat pun diimbau untuk berperan aktif dalam menolak segala bentuk kecurangan. 

“Potensi PSU bisa muncul karena kelalaian, ketidaktahuan, atau bahkan faktor kesengajaan. Di sinilah KPU Singkawang harus berperan aktif dengan mengevaluasi titik-titik rawan setelah pemilu sebelumnya,” tambahnya.

JPPR yang telah terdaftar sebagai pemantau Pilkada 2024 juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas dan kapabilitas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS). 

“Bimtek (bimbingan teknis) tidak cukup dilakukan sekali. Harus diulang agar mereka semakin paham tugas pokok dan fungsi (tupoksi) mereka. KPPS yang dibentuk secara ad hoc memerlukan pelatihan intensif karena pemahaman mereka bisa bervariasi, terutama dengan aturan yang terus berkembang,” jelas Rubi.

Rubi menekankan bahwa mental dan integritas KPPS perlu digembleng agar tidak mudah terpengaruh oleh iming-iming pihak tertentu yang ingin memanipulasi hasil suara. 

“Pengalaman pemilu kemarin menunjukkan bahwa PSU terjadi akibat faktor tersebut. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang,” ujarnya.

Ia juga menyerukan agar pengawas TPS bersikap lebih jeli, peka, dan tegas dalam menjalankan tugasnya untuk mengingatkan dan mengawasi KPPS. 

“Sebagai manusia, kita bisa keliru, lupa, atau lalai, dan di sinilah pentingnya pengawas TPS dalam mengingatkan,” tambah Rubi.

Rubi mengakhiri dengan menegaskan kesiapan JPPR untuk membantu dan mendukung KPU serta Bawaslu demi mewujudkan pilkada yang berintegritas. 

“Kami sebagai pemantau pilkada siap mendukung agar proses pilkada berjalan dengan baik dan hasilnya dapat diterima oleh peserta, pemilih, dan semua pihak,” tutupnya.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini