SEKADAU – Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sekadau yang dipusatkan di Pondok pesantren Fajar Belitang Desa Belitang Satu Kecamatan Belitang berlangsung semarak, Minggu (12/3/2023)..jpeg)
Habib Ridho saat acara Peringatan Satu Abad NU di Belitang Kabupaten Sekadau. SUARALAWANGKUARI.COM/ist
Kegiatan dengan menghadirkan Habib Abdulloh Ridho Bin Yahya itu melantunkan sejumlah sholawat dihadiri sejumlah Forkopimda, Forkopimca, pengurus PCNU Sekadau, Pengurus Banom NU, Lembaga dan Lajnah NU, tokoh agama dan umat muslim di Sekadau.
“Kita menyadari hari ini masih ada orang yang mengatasnamakan Islam tapi menyalahi perbuatan orang Islam itu sendiri. Padahal Islam Rahmatan Lil Alamin adalah Islam bermuara pada Maslahat, kasih sayang dan kedamaian dunia, makhluk dan seluruh manusia,”ujar Habib Ridho.
Habib Ridho juga menegaskan, NU adalah pakunya NKRI. Jika paku terlepas maka habislah NKRI ini.
“Karena penguat NKRI adalah NU. Maka generasi penerus harus terus cinta dengan NU. Tapi banyak mengatasnamakan NU tapi menghantam NU sendiri,” ucap Habib Ridho.
Pada kempatan itu, Habib Ridho juga memberikan kesempatan dari Polres Sekadau untuk menyampaikan pesan kamtibmas.
Wakapolres Sekadau Kompol Hoerrudin mengimbau kepada seluruh masyarakat Kecamatan Belitang untuk dapat menjaga keamanan dan ketertiban seperti sekarang ini.
Keamanan dan ketertiban itu, jelasnya, menjadi kebutuhan bersama untuk menunjang segala aktivitas masyarakat maupun roda pemerintahan terutama menjelang Pemilu serentak tahun 2024.
"Kepolisian mendukung sepenuhnya kegiatan ini. Melalui pengamanan yang kami berikan diharapkan mampu menjaga kelancaran dan ketertiban seluruh rangkaian acara pada hari ini," ungkapnya.
Ketua PC NU Kabupaten Sekadau, Abah Tohidin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya kegiatan peringatan Satu Abad NU di Kabupaten Sekadau ini. [rie]
.jpeg)