Sekadau (Suara Lawangkuari) - Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Kabupaten Sekadau menggelar audiensi dengan Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama dalam rangka membahas program ketahanan pangan pada Rabu (12/2/2025).
Paguyuban Jawa Kalimantan Barat (PJKB) Kabupaten Sekadau saat audiensi dengan Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, Rabu (12/2/2025).SUARALAWANGKUARI/SK
Ketua PJKB Sekadau, Rosid, memimpin langsung kunjungan ini bersama jajaran pengurus dari masing-masing seksi. Mereka diterima dengan hangat oleh Kapolres Sekadau, yang didampingi Kabag SDM AKP Suwaris di ruang kerja Kapolres.
Dalam pertemuan tersebut, Rosid menegaskan kesiapan PJKB Sekadau untuk berperan aktif dalam mendukung program ketahanan pangan. Namun, ia juga mengungkapkan beberapa kendala yang masih dihadapi, seperti kepastian harga hasil panen, keberadaan pembeli, serta keterbatasan bibit, pupuk, dan peralatan pertanian.
“Kami perlu melakukan sosialisasi lebih lanjut dan meyakinkan warga sebelum terlibat dalam program ini,” ujar Rosid.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama menjelaskan berbagai program ketahanan pangan yang telah berjalan di Kabupaten Sekadau. Program tersebut mencakup pemanfaatan pekarangan dan lahan produktif, pengawasan distribusi hasil panen, serta rekrutmen bintara Polri dengan kompetensi khusus di bidang pertanian.
Kapolres juga menyoroti potensi besar Kabupaten Sekadau dalam budi daya jagung. Ia menegaskan bahwa selain lahan yang luas dan subur, sektor hilirisasi juga telah siap berkat dukungan dari CU Keling Kumang dan Bulog sebagai mitra distribusi.
“Program ketahanan pangan ini membutuhkan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat. Sinergi antara kepolisian dan masyarakat diharapkan dapat mempercepat pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tutur Kapolres.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam memperkuat kerja sama antara PJKB Sekadau dan Polres Sekadau demi mewujudkan ketahanan pangan yang lebih baik di wilayah tersebut.[SK]
