Simulasi yang dilakukan ini menarik perhatian banyak pihak karena menampilkan situasi yang mirip dengan pemungutan suara sesungguhnya. TPS diatur sedemikian rupa, lengkap dengan perangkat Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) serta undangan resmi untuk warga yang hadir sebagai pemilih.
Pengaturan ini menciptakan suasana pemilu yang realistis dan melatih semua pihak dalam menghadapi hari pemungutan suara yang sebenarnya.
Penjabat (Pj) Bupati Mempawah, Ismail, hadir bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), termasuk Kapolres Mempawah AKBP Sudarsono dan Ketua KPU Mempawah Lutfiadi.
Turut hadir perwakilan Bawaslu, perwakilan tim pasangan calon (LO), serta para awak media yang meliput.
Pj Bupati Ismail menyampaikan apresiasi kepada KPU Mempawah atas terselenggaranya simulasi yang dinilainya berjalan lancar dan mencerminkan kesiapan tinggi dari semua pihak.
“Simulasi seperti ini sangat penting untuk memastikan bahwa proses pemilu dapat berjalan sesuai prosedur dan meminimalisir potensi kesalahan saat pemungutan suara nanti,” ujar Ismail.
Ketua KPU Mempawah, Lutfiadi, mengungkapkan bahwa simulasi ini juga bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang proses pemilu serta memperkuat kesiapan KPPS dalam menjalankan tugas mereka.
Dengan adanya simulasi ini, diharapkan pelaksanaan pemilu mendatang dapat berlangsung aman, tertib, dan transparan.
Warga yang hadir tampak antusias mengikuti proses pencoblosan. Melalui simulasi ini, KPU Mempawah berharap dapat menumbuhkan kepercayaan publik terhadap integritas proses pemilihan mendatang.[SK]