Pontianak (Suara Lawang Kuari) - 22 Oktober 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan lima panelis yang akan bertugas dalam Debat Pertama Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024. Debat ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu malam, 23 Oktober 2024, dan menjadi ajang penting bagi pasangan calon gubernur dan wakil gubernur untuk memaparkan visi dan misi mereka kepada publik.
Komisioner KPU Kalbar, Kartono Nuriyadi.[SK]
Kelima panelis yang ditunjuk merupakan akademisi dengan kompetensi tinggi di bidang masing-masing, sebagai upaya untuk menjaga netralitas dan kualitas debat. Berikut adalah nama-nama panelis yang telah ditetapkan oleh KPU Kalbar:
1. Dr. Meiran Pnggabean, S.E., M.Si.
2. Dr. Erni Panca Kurnia Sih, S.E., M.Si.
3. Dr. Yarlina Yacoub, S.E., M.Si.
4. Prof. Dr. H. Zaenuddin, S.Ag., M.A.
5. Prof. Dr. Martoyo, M.A.
Komisioner KPU Kalbar, Kartono Nuriyadi, menjelaskan bahwa pemilihan akademisi sebagai panelis dilakukan secara strategis untuk memastikan netralitas dan objektivitas selama debat berlangsung.
“Kami memilih akademisi untuk menutup potensi keberpihakan, terutama menghindari intervensi dari pihak-pihak yang berkepentingan. ASN memiliki potensi keberpihakan, sehingga pilihan yang paling aman dan netral adalah dengan menghadirkan pakar dari kalangan akademisi,” jelas Kartono dalam keterangannya pada Selasa (22/10/2024).
Debat pertama ini akan menjadi kesempatan penting bagi masyarakat Kalimantan Barat untuk menilai para calon secara langsung. Masyarakat dapat melihat bagaimana masing-masing pasangan calon menguraikan visi, misi, dan program kerja mereka, yang akan menjadi landasan dalam membangun Kalimantan Barat di masa depan.
KPU Kalbar berharap bahwa debat ini tidak hanya menjadi ajang adu visi dan misi, tetapi juga memberikan edukasi politik yang bermanfaat bagi masyarakat dalam menentukan pilihan mereka di Pilgub 2024.
Debat ini diperkirakan akan menjadi salah satu momen krusial dalam perjalanan Pilgub Kalbar 2024, dengan perhatian besar dari masyarakat yang ingin melihat calon pemimpin mereka beradu gagasan dan solusi untuk memajukan daerah.[SK]
