Streaming Radio Lawang Kuari

Rusmin jadi Ketua ICMI Kabupaten Sekadau Periode 2023-2028

Editor: Redaksi author photo

Ketua Orda ICMI Sekadau, Drs. A Rusmin Nuryadin
Sekadau (Suara Lawang Kuari) –   A Rusmin Nuryadin mendapat amanah menjadi Ketua Organisasi Daerah (Orda) Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kabupaten Sekadau Periode 2023-2028 berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengurus Wilayah ICMI Provinsi Kalbar Nomor: 02/SK-ORDA/ICMI/KB/I/2024 yang ditandatangani Prof. Dr. H. Thamrin Usman, DEA selaku Ketua MPW ICMI Kalimantan Barat tertanggal 12 Januari 2024.

Ketua ICMI Kabupaten Sekadau, A Rusmin Nuryadin mengucapkan terimakasih kepada pengurus ICMI Provinsi Kalimantan Barat yang sudah membentuk kepengurusan di Kabupaten Sekadau dan sudah diterbitkan SK kepengurusan dan akan dilanjutkan pelantikan usai Pemilu mendatang.

“Kami pengurus ICMI Kabupaten Sekadau mulai dari majelis penasehat, majelis pakar dan majelis pengurus, Insyaallah akan menjalankan amanah organisasi ICMI di Sekadau ini,” kata Rusmin dalam siaran persnya,  Selasa (23/1/2024).

Rusmin  mengulas secara nasional tujuan dan fungsi ICMI, saat pertama kali didirikan, ICMI diketuai oleh Prof. Dr. B. J. Habibie, selaku Menteri Negara Riset dan Teknologi. Hal ini sesuai dengan maksud didirikannya ICMI yaitu meningkatkan kemampuan umat Islam dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Pilihan ini tepat karena penguasaan iptek akan menjadi faktor penentu bagi suksesnya pembangunan Indonesia di abad ke-21.

Seperti tertulis dalam anggaran dasarnya, ICMI bertujuan mewujudkan tata kehidupan masyarakat madani yang diridhoi Allah subhanahu wata'ala dengan meningkatkan mutu keimanan dan ketaqwaan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam, kecendekiawanan dan peran serta cendekiawan muslim se-Indonesia. 

“ICMI merupakan ormas yang berasaskan Islam dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila. Dalam berorganisasi, ICMI memiliki 3 sifat yakni ke-Islaman dan ke-Indonesiaan; keilmuan, kepakaran, kecendekiawanan, dan kebudayaan; serta keterbukaan, kebebasan, kemandirian, dan kekeluargaan,” urai Rusmin.

Dari perspektif politik, kehadiran ICMI ini memiliki pengertian strukturalistik. Dengan berhimpun dalam satu wadah, sumber daya intelektual dan spiritual akan memperkaya wahana dan infrastruktur umat Islam. Basis ini dengan sendirinya akan memberi peluang untuk mengasah sumber-sumber kekuasaan agar menjadi kekuatan politik yang fungsional. Akses politik Islam akan menjadi semakin terlihat.

“ICMI diharapkan menjadi salah satu institusi yang memperkuat interaksi Islam sebagai kekuatan politik dengan birokrasi dan pembuat keputusan. Dari proses interaksi ini, diharapkan keluar kebijaksanaan-kebijaksanaan yang berguna bagi pembangunan kesejahteraan umat dan peningkatan kualitas manusia serta pengembangan bidang spiritual,” papar Rusmin.[sk]

Share:
Komentar

Berita Terkini