Streaming Radio Lawang Kuari

Harga Sembako di Sekadau Mulai Merangkak Naik Jelang Ramadhan

Editor: Layli author photo

Aktivitas toko sembako di Pasar Sekadau yang tampak lengang. SUARALAWANGKUARI.COM/Sur
SEKADAU - Dua pekan menjelang Ramadhan 1444 H sejumlah barang kebutuhan pokok atau sembako di Pasar Sekadau belum mengalami kenaikan secara signifikan, hanya ada beberapa barang yang naik seperti beras.

"Untuk sekarang belum terlalu banyak yang naik barang ni," ujar Agustina (54 ) salah seorang pedagang Toko Sembako Surya Gemilang di Pasar Sekadau.

Ia mengatakan untuk sementara belum terlalu nampak kenaikan pada beberapa bahan sembako di toko nya,tetapi untuk beras, sudah mengalami kenaikan sejak 2 minggu yang lalu.

"Namun untuk beras sudah mengalami kenaikan yang semula Rp.185 ribu menjadi Rp.210 ribu dan untuk beras yang 45 kg itu mengalami kenaikan dari harga Rp.560 ribu menjadi Rp.580 ribu," ungkapnya.
Menurut dia, kenaikan merupakan dampak bencana alam di Pulau Jawa seperti banjir sehingga menjebabkan sedikit kenikan.

"Tentu ini berdampak pada biaya operasional,biaya pikul dan yang lainnya," kata Agustina.

Selain beras, barang yang mengalami kenaikan garam dan juga tepung yang semula garam seharga Rp.20 ribu naik hingga Rp.28 ribu dan juga tepung dari harga Rp12 ribu hingga mengalami kenaikan menjadi Rp.14 ribu per bungkus.

"Kalau untuk tepung dia gak bakalan turun, harganya cenderung stabil dan naik, beda untuk telur karena sesuai kondisi,"katanya.

Sementara itu, untuk telur, minyak goreng, gula dan mentega masih belum mengalami kenaikan dan cenderung masih stabil.

"Paling mendekati seminggu sebelum Ramadhan untuk telur, mentega dan gula ini mengalami kenaikan,kalau untuk minyak goreng, karena sebelumnya ada subsidi dari pemerintah dan sekarang sudah ditarik dan sudah pada harga semula," tambahnya.

Ia juga mengatakan untuk daya beli masyarakat saat ini kurang di bandingkan bulan-bulan lalu ini dikarenakan saat ini masyarakat sudah memasuki musim panen.

Senada diungkapkan Sarifah (50) seorang konsumen, mengaku kebutuhan sehari-hari cukup banyak, dan berharap pada Ramadhan dan lebaran Idulfitri barang tidak melonjak naik.

“Koti nak korap belanya bak am, Roga sawit mahal tapi buah mesik di jualan piak pun tuk dah musim ngotam, ada gak stok boras piak pun banyak gak pengeluaran,” tuturnya dengan logat Sekadau. [sur/sk]

Share:
Komentar

Berita Terkini