PLT Kadiskes PP dan KB Sekadau, Henry Alpius
SEKADAU---Satu dari tiga anak di Indonesia mengalama stunting, yakni kondisi gagal pertumbuhan pada anak akibat kekurangan gizi dalam waktu yang lama.
Plt. Kepala dinas kesehatan PP dan KB Sekadau Henry Alpius mengatakan untuk tahun 2021, angka stunting di Kabupaten Sekadau menurun. Dimana balita di Sekadau pada tahun 2020, 33% dan sementara untuk tahun 2021 menurun menjadi 30%.
"Untuk Kabupaten sekadau, angka stunting berangsur menurun, pada tahun lalu 33% sedangkan sementara untuk tahun ini 30%, namun belum bisa dipastikan naik atau turun. Sebab angka ini sewaktu-waktu bisa berubah," ujar Henry Alpius, Rabu (15/9/2021).
Lebih lanjut, Henry menjelaskan bahwa angka stunting merupakan salah satu tantangan bagi Dinkes Sekadau. Maka dari itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya guna untuk menurunkan angka stunting.
"Ini merupakan suatu tantangan bagi Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, maka langkah strategis yang dilakukan oleh dinas kesehatan adalah perbaikan gizi bagi anak stunting," tuturnya.
Lebih jauh dikatakan Hendri, rencana strategis Dinas Kesehatan, PP dan KB kabupaten sekadau meliputi penurunan angka stanting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, peningkatan supelen epideomologi dan deteksi dini penyakit, serta peningkatan penanggulangan luar biasa akibat wabah.
Kemudian peningkatan cakupan imunisasi dan peningkatan managemen mutu baik kualitas maupun kuantitas, bagi tenaga kesehatan serta peningkatan akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan lanjutan.
"Maka dari itu, fokus kita kedepan bagaikan cara kita untuk meningkatkan cakupan imunisasi dan peningkatan manajemen mutu yang baik maupun kuantitas. Terutama mulai dari kesehatan ibu hamil, pemberian imunisasi secara rutin, dan penanggulangan luar biasa penyakit stunting ini," pungkasnya. [Cil].