Sekadau (Suara Lawang Kuari) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sekadau menggelar Focus Group Discussion (FGD) sebagai bagian dari evaluasi penyelenggaraan tahapan Pemilihan 2024. Acara ini berlangsung di Gedung Ketaketik Sekadau, Senin (17/2/2025), dengan dihadiri berbagai stakeholder terkait.Fokus Group Discussion (FGD) dalam rangka evaluasi penyelenggaraan tahapan pemilihan 2024, bertempat di Gedung Ketaketik Sekadau, Senin (17/2/2025).SUARALAWANGKUARI/SK
Ketua KPU Sekadau, Fransiskus Khoman, menegaskan bahwa hasil evaluasi ini menjadi bahan perbaikan agar tahapan pemilihan berikutnya bisa berjalan lebih optimal.
"Artinya hasil evaluasi ini nanti akan kita jadikan rangkuman. Jika ada kekurangan, kita perbaiki ke depan. Kita perlu mengantisipasi permasalahan yang pernah terjadi agar tidak terulang lagi," ujar Khoman.
Salah satu hal yang menjadi sorotan adalah minimnya koordinasi terkait bencana alam, seperti yang terjadi saat banjir di Nanga Mahap. Menurutnya, kurangnya komunikasi dengan BMKG membuat mitigasi bencana kurang optimal saat proses pemilihan berlangsung.
"BMKG sebenarnya sudah memperingatkan akan ada curah hujan tinggi di Rawak, Taman, Mahap (RTM). Namun, koordinasi kita kurang sehingga tidak ada langkah antisipasi dini. Ini jadi pelajaran untuk ke depan," tambahnya.
Khoman juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Kabupaten Sekadau hingga berjalan lancar dan kondusif.
"Ketika semua pihak bekerja sama menyukseskan pilkada, inilah hasil yang kita rasakan sekarang," tuturnya.
Sebagai bentuk apresiasi, KPU Sekadau memberikan piagam penghargaan kepada Forkopimda dan stakeholder yang telah berkontribusi dalam keberhasilan pemilihan.[SK]