Pontianak (Suara Lawang Kuari) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Barat (PLN UIP KLB) melalui Unit Pelaksana Proyek Kalimantan Bagian Barat 2 (UPP KLB 2) berhasil melaksanakan energize pertama pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Kendawangan-Sukamara. Proses ini, yang dilakukan Kamis (14/11/2024), menandai langkah penting dalam pengembangan infrastruktur ketenagalistrikan di Kalimantan.Proses energize SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara dilakukan pada Kamis (14/11/2024).[SK]
Energize SUTT 150 kV ini dilakukan setelah serangkaian uji coba, termasuk pengujian individu dan sub sistem pada jaringan serta Gardu Induk (GI) di Kendawangan dan Sukamara.
Semua tahapan ini merupakan prasyarat sebelum memperoleh Sertifikat Laik Operasi (SLO) untuk pengoperasian komersial.
Peran Strategis dalam Keandalan Kelistrikan Plh General Manager PLN UIP KLB, Dicky Saputra, menekankan pentingnya proyek ini dalam pengelolaan beban listrik di Kalimantan Tengah dan Barat.
“SUTT 150 kV Kendawangan-Sukamara ini sangat berperan penting dalam menjaga keandalan sistem kelistrikan di wilayah Kalimantan Barat. Ini adalah bagian dari proyek besar interkoneksi sistem kelistrikan di seluruh Kalimantan, yang mendukung distribusi beban di wilayah barat dan tengah,” ujar Dicky.
Jalur transmisi ini mencakup 16 desa, delapan kecamatan, dan dua kabupaten dengan total panjang lintasan 302,38 kilometer sirkit (Kms) dan 438 titik tower.
Keberhasilan proyek ini memungkinkan penguatan pasokan listrik di Kabupaten Ketapang dan Sukamara, mendukung Sistem Isolated Ketapang yang vital bagi stabilitas kelistrikan regional.
Dukungan Masyarakat dan Pemerintah Lokal Hasbuna, Kepala Desa Mekar Utama, mengungkapkan apresiasi atas pencapaian ini.
“Keberhasilan pengujian SUTT ini memastikan pasokan listrik yang lebih stabil bagi masyarakat. Kami menghargai koordinasi PLN selama pembangunan, yang melibatkan Muspika dan memastikan partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Ia menambahkan harapan agar PLN terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan baik untuk memastikan keberlanjutan proyek kelistrikan.
Komitmen PLN untuk Masa Depan Kalimantan Dony Cahya Hari Mulya, Manager PLN UPP KLB 2, menekankan bahwa pencapaian ini tidak lepas dari tantangan medan geografis yang kompleks.
“Pembangunan infrastruktur di Kalimantan sangat menantang, tetapi berkat kerja tim yang solid dan dukungan semua pihak, kita bisa mencapainya,” katanya.
Di masa depan, PLN menargetkan proyek interkoneksi penuh sistem kelistrikan di Kalimantan, menyatukan Kalimantan Barat, Tengah, Selatan, hingga Timur untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Dengan langkah ini, PLN berkomitmen menciptakan jaringan yang efisien, mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Proyek ini membuktikan komitmen kami untuk menghadirkan listrik yang andal dan berkualitas, serta mendukung iklim investasi dan pembangunan sesuai visi Pemerintah Pusat,” pungkas Dicky.[SK]