Sayuran dilapak milik pedagang di Pasar Sekadau.SUARALAWANGKUARI.COM/Nanda
SEKADAU---Harga beli sejumlah sayur di Pasar Sekadau mulai merangkak naik. Kenaikan harga karena musim hujan berdampak para petani sayur sering kali gagal panen, serta adanya daya saing antar pedagang sayur luar Sekadau yang berani membeli harga sayur dari petani sayur di Sekadau dengan harga lebih tinggi.
Hal tersebut diakui Arifin (35) salah satu penjual sayur di pasar Hulu Sekadau, pada Minggu,(3/10/2021).
"Musim hujan gini kebanyakan sayuran daun itu kurang bagus jadi harganya melonjak misalnya sawi dan juga pedagang sayur dari luar Sekadau berani borong bayar harga tinggi sayur ke petani dari harga normal makanya pasokan sayur pun ya jadi berkurang," jelasnya.
Harga jual sawi biasanya hanya mencapai Rp13 ribu per kilogram,namun pedagang sayur di luar Sekadau dapat memborong sawi mencapai Rp17 ribu hingga Rp18 ribu per kg.Selain sawi,sejumlah komoditas sayur pun mengalami kenaikan harga jual seperti pare,buncis,anak jagung dan daun saledri.
"Kalau sekarang modal harga untuk pare naik jadi Rp13 ribu dari Rp10 ribu per kg,harga buncis naik jadi Rp20-an ribu dari Rp15 ribu per kg,harga anak jagung naik jadi Rp18 ribu per kg dari Rp14 ribu atau Rp12 ribu per kg biasanya,terus harga saledri itu kisaran Rp85 ribu sampai Rp100 ribu per kg dari Rp45 ribu atau Rp50 ribu per kg," ungkap Arifin kepada Suaralawangkuari.com sambil melayani pembeli.
Sementara itu komoditas bumbu dapur seperti bawang merah,bawang putih,cabai besar dan cabai rawit hingga saat ini masih terbilang stabil.Misalnya saja harga cabai besar yang kini masih berkisar antara Rp40 ribu hingga Rp45 ribu per kg.
"Kalau untuk harga beli sayur kalau bisa kedepannya kembali stabil lagi,karena kalau harga naik turun terus tidak jelas pastinya kan susah juga,pokoknya secepatnya bisa stabil lagi," ujar pria yang sudah empat tahun lamanya berdagang sayur tersebut. [nanda]
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg){kind=logo}