Streaming Radio Lawang Kuari

Kisah Penjual Es Krim Keliling di Sekadau, Bisa Beli Rumah dan Kuliahkan Anak

Editor: Layli author photo

Yadi, penjual es krim keliling di Sekadau.SUARALAWANGKUARI.COM/Nanda

KISAH Inspiratif. 
 Yadi (42) seorang penjual es krim keliling yang sudah sekitar dua puluh satu tahun lamanya merantau di Sekadau.Berbekal kegigihan dan semangatnya yang tinggi ia rela berpisah dari istri dan  lima orang anaknya yang berdomisili di pulau Jawa.

Yadi menceritakan,sebelum berjualan es krim dulunya ia pernah berjualan bakso dan mie ayam keliling.

Hasil jualannya tersebut dapat membantu dirinya membangun rumah sendiri di Sekadau dan membantu biaya anaknya yang sedang kuliah semester tiga di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarata. 

"Punya tempat tinggal sendiri tu udah ada enam atau tujuh tahun,tapi masih lamaan ngontrak sih mau sampai puluhan tahun tu di pasar sana," ucap Yadi saat ditemui Suaralawangkuari.com pada Kamis (30/9/2021) siang.

Yadi mengaku dalam sehari hasil jualan es krim buatannya bisa mendapat penghasilan sebanyak Rp800 ribuan per hari sedangkan selama masa pandemi berlangsung penghasilannya mengalami penurunan sebanyak Rp500 ribu hingga Rp600 ribu per hari.

"Masa pandemi ini pernah berhenti jualan sama anggota PPKM itu ndak boleh jadi agak susah,anak-anak pun takut untuk beli," ucapnya. 

Selama dilarang berjualan,Yadi beralih menjadi tukang bangunan selama satu bulan lebih.Menurutnya demi menyambung hidup,menjadi tukang bangunan lebih baik daripada menganggur.

Setelah diperbolehkan berjualan,Yadi pun kembali berjualan es krim keliling dengan mengayuh gerobak sepedanya dari pagi hingga sore hari.

"Mudah-mudahan dengan berjualan ini anak-anak tu bisa sukses biar yang susah tu cuma orangtuanya aja,biar lebih baguslah dari orangtuanya," harap pria tersebut dengan mata berkaca-kaca. [nanda]


Share:
Komentar

Berita Terkini