Durian lokal di Sekadau
SEKADAU---Petani durian di Kabupaten Sekadau sedang mengalami masa memprihatinkan. Sebab, pada panen kali ini produksi anjlok.
Syahrul (21) merupakan petani durian asal Sekadau mengatakan bahwa panen durian tahun ini anjlok dikarenakan terlalu banyak hujan sehingga banyak bunga durian yang rontok.
"Intensitas hujan 2 bulan terakhir cukup tinggi sehingga banyak bunga durian rotok jatuh kena angin dan hujan yang mengakibatkan panen durian tahun ini anjlok," ungkapnya,Rabu (13/1/2021).
Syahrul mengungkapkan bahwa praktis omset petani durian kali ini merosot, walaupun harganya mahal tetapi memang karena karena buah sedikit jadi tidak mampu untuk mengerek pemasukan.
"Pendapatan sangat merosot di musim pandemi, ditambah hujan intensitas tinggi 2 bulan ini mengakibatkan jalan hancur menuju ke kebun durian sehingga harga durian majal karena akses jalan memprihatinkan serta durian tidak terlalu banyak karena bunga durian rontok oleh hujan," sebutnya .
"Pendapatan kami dari panen durian tahun ini anjlog. Barang langka, tidak bisa kirim durian ke luar kota,” tutup Syahrul .
Kemudian Haliman (23)petani durian asal Sekadau juga mengatakan bahwa panen durian menurun karena intensitas hujan tinggi akan tetapi tidak menurunkan kualitas rasa durian .
"Pemilik kebun durian di masa pandemi sangat menjerit. Sudah panennya sedikit, omset berkurang, tidak dapat kirim durian ke luar kota, tetapi untuk kualitas durian tidak berubah," ungkapnya .
Diketahui harga pasaran durian di Sekadau begitu tinggi menurut keterangan petani durian menyebutkan harga durian naik dikarenakan anjloknya produksi dikarenakan intensitas hujan tinggi yang mengakibatkan bunga durian rontok. [adi]