Streaming Radio Lawang Kuari

Sekadau Mantapkan Komitmen Akses Air Bersih dan Sanitasi Layak Lewat Workshop USC WASH for All

Editor: Admin author photo

Workshop Envisioning Universal Service Coverage (USC) WASH for All pada Selasa (19/11/2025) di Gedung Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK).SUARALANDAK/SK
Sekadau (Suara Landak) – Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar Workshop Envisioning Universal Service Coverage (USC) WASH for All pada Selasa (19/11/2025) di Gedung Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK). Kegiatan ini menjadi forum strategis lintas sektor yang diinisiasi dengan dukungan penuh Wahana Visi Indonesia (WVI) untuk memperkuat komitmen percepatan akses air bersih dan sanitasi layak bagi masyarakat Sekadau.

Bupati Sekadau, Aron, dalam sambutannya menegaskan bahwa workshop tersebut merupakan momentum penting untuk memperkuat kolaborasi serta mendorong percepatan pembangunan sektor kesehatan dan infrastruktur dasar di daerah.

Pembangunan air minum dan sanitasi adalah investasi besar bagi masa depan masyarakat Sekadau. Ini bukan hanya persoalan infrastruktur, tetapi tentang kualitas hidup,” tegas Bupati Aron.

Ia menjelaskan, kegiatan ini sejalan dengan visi pembangunan Kabupaten Sekadau yang unggul, sejahtera, dan bermartabat sebagaimana tercantum dalam RPJMD 2025–2029. Pemerintah daerah fokus pada peningkatan kualitas, kuantitas, serta pemerataan infrastruktur berkelanjutan.

Program USC WASH for All menargetkan perluasan akses air minum aman, sanitasi layak, dan penguatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), dengan mengacu pada kebijakan nasional termasuk Permenkes Nomor 3 Tahun 2014 tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM).

STBM menjadi pendorong perubahan perilaku masyarakat melalui lima pilar utama: Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBABS), pengelolaan limbah rumah tangga, pengelolaan sampah, penyediaan air minum, dan cuci tangan pakai sabun (CTPS).

Komitmen Sekadau dalam pembangunan sanitasi juga dibuktikan melalui keberhasilan meraih status Open Defecation Free (ODF) pada 7 Agustus 2025. Deklarasi ini menandai keberhasilan kolaborasi pemerintah daerah, masyarakat, dunia usaha, dan NGO dalam menciptakan lingkungan bersih dan bebas praktik buang air besar sembarangan.

Melalui workshop ini, kami berharap terbangun sinergi yang semakin kuat antar pemangku kepentingan, khususnya dalam memperluas layanan air bersih serta mempercepat pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” harap Aron.

Kegiatan ini juga mendorong pengembangan Dashboard Cakupan Air dan Sanitasi, sebuah sistem informasi berbasis data yang transparan dan akurat untuk memantau perkembangan WASH, sehingga dapat menjadi rujukan dalam pengambilan kebijakan dan perencanaan pembangunan ke depan.[SK]

Share:
Komentar

Berita Terkini