Sekadau (Suara Lawang Kuari) – Anggota DPRD Sekadau, Bernadus Mohtar, menekankan pentingnya pengawasan ketat terhadap ketersediaan bahan kebutuhan pokok, BBM, dan gas elpiji menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2025. Ia meminta pemerintah daerah melalui dinas terkait untuk memastikan pasokan tetap stabil guna menghindari kelangkaan yang berpotensi memicu keluhan masyarakat.Anggota DPRD Sekadau Bernadus Mohtar [dok]
Mohtar, yang merupakan anggota Komisi 3 DPRD Sekadau, menyebut bahwa ketersediaan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan gas elpiji menjadi aspek vital karena peningkatan arus lalu lintas dan kebutuhan bahan bakar rumah tangga yang biasanya melonjak drastis selama periode hari raya.
“Kebetulan kita di Komisi 3, salah satu mitra kita adalah Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Ketenagakerjaan, yang membidangi sektor industri, termasuk BBM dan LPG. Kami minta agar ada pengawasan intensif untuk memastikan kelancaran pasokan,” ujar Mohtar, Kamis (21/11/2024).
Ia menambahkan, potensi kekosongan BBM dan gas elpiji menjelang hari raya akan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat. Oleh karena itu, ia meminta suplai BBM ke SPBU dan gas elpiji, terutama LPG 3 kg yang banyak digunakan masyarakat, agar tetap terjaga.
“Arus kendaraan yang hilir-mudik pasti meningkat seperti biasanya. Selain itu, aktivitas memasak di rumah tangga juga akan lebih intensif. Jadi, pemerintah perlu menjamin ketersediaan dan stabilitas pasokan,” katanya.
Meski hingga November 2024 kondisi pasokan masih stabil menurut Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Ketenagakerjaan, Mohtar menilai perlunya langkah strategis antisipasi untuk mengatasi kemungkinan kelangkaan pada Desember.
“Langkah strategis perlu dipersiapkan sejak sekarang untuk mencegah kelangkaan BBM dan LPG 3 kg sepanjang Desember. Kita tidak boleh menunggu sampai ada masalah,” tegasnya.
Selain BBM dan LPG, Mohtar juga menyoroti perlunya langkah antisipasi terhadap lonjakan harga bahan pokok yang kerap terjadi menjelang akhir tahun. Ia berharap pemerintah daerah terus memonitor dinamika pasar dan berkoordinasi dengan pelaku usaha untuk menjaga kestabilan harga.
Langkah ini, menurut Mohtar, akan membantu masyarakat melewati periode Natal dan Tahun Baru dengan lebih nyaman tanpa harus dibebani oleh kenaikan harga atau kelangkaan kebutuhan dasar. [tim]