Bengkayang (Suara Lawang Kuari) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bengkayang terus menggalakkan pendampingan dan sosialisasi untuk mendorong Industri Kecil Menengah (IKM) agar mampu berkembang dan naik kelas. Langkah strategis ini mencakup pendataan IKM melalui Sistem Informasi Industri Nasional (SIINAS) serta pengenalan digitalisasi sebagai alat penting bagi pelaku usaha.Sosialisasi pendataan IKM di Bengkayang, Kalbar. [SK]
Kepala Disperindag Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini terdapat sekitar 1.200 IKM yang telah terdaftar melalui Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS).
“Saat ini secara data Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik atau Online Single Submission (OSS) ada sekitar 1.200 IKM kita di Kabupaten Bengkayang,” ujarnya, mengutip laporan ANTARA, Minggu (10/11/2024).
Dr. Yan menambahkan bahwa IKM di Bengkayang menempati peringkat ke-3 terbaik dalam pendataan SIINAS 2023, yang menjadi motivasi untuk meningkatkan capaian di masa depan.
Disperindag terus berupaya memastikan IKM menerima pendampingan serta sosialisasi tentang pengelolaan usaha yang lebih efisien, termasuk penerapan strategi digital berbasis media sosial.
Dia mendorong para pelaku IKM untuk aktif berinovasi dengan memanfaatkan platform digital sebagai alat branding dan promosi produk.
“Kita harus bisa menyesuaikan dengan zaman, jadi IKM kita harap naik kelas, legal dan memiliki keterampilan serta kompetensi agar bisa bersaing dengan IKM dari tempat lain,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya ini, Disperindag berencana untuk melanjutkan pembinaan intensif serta membantu IKM membangun citra dan daya tarik produk mereka. Ini diharapkan tidak hanya meningkatkan popularitas tetapi juga daya saing di pasar yang lebih luas.[SK]