Ketapang (Suara Lawang Kuari) - Pemerintah Kabupaten Ketapang turut serta dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Nasional Tahun 2024 melalui video conference yang diadakan di Ruang Vicon Kantor Bupati Ketapang pada Senin (28/10/2024). Kegiatan ini diikuti oleh Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan, Maryadi Asmui, bersama Inspektur, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan (Distanakbun), Kabag Ekbang Setda, serta perwakilan perangkat daerah terkait.Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Maryadi Asmui. [HO-Suaraketapang]
Rapat koordinasi ini menjadi bagian dari upaya pemerintah pusat dan daerah untuk mengendalikan laju inflasi, terutama pada sektor pangan yang menjadi kebutuhan pokok masyarakat. Berdasarkan laporan per September 2024, inflasi nasional tercatat sebesar 1,84% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan dengan September 2023, yang menunjukkan penurunan signifikan dari Agustus 2024 sebesar 2,12%.
Penurunan inflasi bulanan sekitar -0,12% pada September 2024 ini dipengaruhi oleh stabilitas pasokan pangan, khususnya hortikultura, yang mengalami musim panen dan mendorong penurunan harga komoditas. Stabilitas pasokan ini dinilai penting dalam menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, yang berdampak langsung pada inflasi.
Dalam sektor pangan, kelompok makanan, minuman, dan tembakau menjadi kontributor utama inflasi pada bulan tersebut. Komoditas beras memberikan andil sebesar 0,23%, sementara sigaret kretek mesin menyumbang 0,13% terhadap inflasi nasional. Sementara itu, inflasi inti yang mencatat angka 2,09% utamanya disebabkan oleh kenaikan harga komoditas seperti emas perhiasan dan kopi bubuk.
Maryadi Asmui, Staf Ahli Bupati Ketapang, menekankan bahwa pengendalian inflasi di daerah juga menjadi prioritas agar dampak kenaikan harga kebutuhan pokok dapat diminimalkan bagi masyarakat.
"Dengan menjaga pasokan pangan dan memperkuat koordinasi lintas sektoral, kami berharap dapat membantu menjaga stabilitas ekonomi di Kabupaten Ketapang. Pengendalian inflasi di tingkat daerah akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat," jelas Maryadi.
Rapat koordinasi ini menghasilkan kesepakatan untuk terus menjaga kestabilan pasokan pangan di seluruh wilayah guna menekan risiko inflasi lebih lanjut, khususnya menjelang akhir tahun. Pemerintah Kabupaten Ketapang juga akan berfokus pada penguatan program ketahanan pangan dan meningkatkan koordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk memastikan harga pangan tetap stabil.
Dengan upaya bersama ini, diharapkan laju inflasi di tahun 2024 dapat terus terkendali, menjaga daya beli masyarakat, serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang berkelanjutan.[SK]