Streaming Radio Lawang Kuari

Pemkab Sekadau Kampanye Gemarikan di Desa Seberang Kapuas

Editor: Layli author photo

Ketua TP PKK Sekadau Magdalena Susilawati Aron saat kampanye gemarikan bersama anak anak di Desa Seberang Kapuas.
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) mengadakan kampanye Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di desa Seberang Kapuas, Kecamatan Sekadau Hilir, Kamis (27/7/2023).

Kegiatan kampanye Gemarikan bertujuan untuk menurunkan angka stunting serta meningkatkan angka konsumsi ikan di kabupaten Sekadau.

Sebelumnya juga telah dilaksanakan kampanye Gemarikan di desa Nanga Kiungkang kecamatan Nanga Taman dan juga desa Sungai Ayak Dua kecamatan Belitang Hilir.

Kepala Desa Seberang Kapuas, Yemmy Ibrahim mengatakan angka stunting di desa seberang kapuas ini ada 64 anak, harapannya kedepan dengan adanya kampanye Gemarikan ini bisa menurunkan angka stunting yang ada.

“Secara bertahap kita lakukan aksi untuk menurunkan angka stunting ini, dan harapannya ibu-ibu aktif untuk membawa anaknya mengikuti posyandu agar dapat terus di monitor perkembangannya,”ungkapnya. Plt. Camat Sekadau Hilir, Zulfiakli mengatakan kegiatan Gemarikan ini merupakan salah satu program dari pemerintah untuk memanfaatkan ikan sebagai asupan gizi bagi tumbuh kembang anak.

“Makan ikan bukan hanya dalam bentuk ikan saja, banyak inovasi dan variasi sehingga menarik anak-anak untuk mengkonsumsi ikan, jadi mari kita budayakan makan ikan supaya pertumbuhan anak ini bisa berkembang dengan baik dan normal,”kata dia.

Sementara itu, Ketua TP PKK Sekadau, Magdalena Susilawati Aron, mengatakan program Gemarikan ini dilaksanakan guna mencegah dan menurunkan stunting yang ada di kabupaten Sekadau.

“Jangan malu jika anak bapak atau ibu dikatakan stunting, ini adalah refleksi bagi kita sebagai orang tua bagaimana asupan gizi untuk anak kita harus dipertahankan dan ditingkatkan,”ucapnya.

Magdalena menambahkan Pemerintah saat ini sangat giat dalam menangani stunting, hal ini berkaitan dengan wacana Indonesia emas pada tahun 2045.

“Anak-anak yang hadir pada saat inilah nanti yang akan memimpin Indonesia emas pada tahun 2045. Jadi, jika anak-anak ini tidak dipersiapkan dari sekarang, bagaimana nasib negara ini jika dipimpin oleh anak-anak yang tidak memiliki pemikiran yang hebat,” pungkasnya. [mdh/rie]

Share:
Komentar

Berita Terkini