SEKADAU – Masyarakat Kabupaten Sekadau diimbau waspada penyakit rabies yang saat ini sedang meningkat kasusnya di beberapa kabupaten di Kalbar..jpeg)
dr Anton saat bicang tentang Rabies di Program Di Balik Lawang yang dipandu Host Gusti Eka, Jumat (23/6/2023). SUARALAWANGKUARI.COM/Sandi
Hal itu diungkapkan dr. Abang Anton, Dokter Puskesmas SP III Trans Sekadau saat acara live streaming di Program DI BALIK LAWANG Radio Suara Lawang Kuari dan Suara Kalbar pada Jumat (23/6/2023) sore.
Acara yang dipandu Host Gusti Eka kurang lebih satu jam itu membahas seputar rabies.
dr Anton menjelaskan, rabies merupakan virus mematikan yang dapat menular ke manusia melalui air liur hewan yang terinfeksi. Umumnya, penyebaran Rabies terjadi melalui gigitan hewan, dengan anjing sebagai hewan yang paling mungkin menjadi penyebar virus ini.
“Beberapa gejala yang dapat dikenali pada hewan yang terinfeksi Rabies antara lain adalah kondisi kesehatan yang buruk, kesulitan menelan, produksi air liur yang berlebihan, perilaku yang sangat agresif, dan tindakan menggigit objek secara imajinatif (seperti menggigit udara),” ungkap dr Anton yang juga menjabat Ketua IDI Cabang Sekadau ini.
Jika seseorang terkena gigitan hewan, terutama anjing, penting untuk tetap tenang dan segera mencuci luka gigitan dengan sabun atau deterjen di bawah air mengalir selama 10–15 menit. Selanjutnya, obati luka tersebut dengan antiseptik seperti obat merah atau alkohol 70%, dan segera hubungi pusat rabies untuk mendapatkan bantuan medis.
"Dalam upaya pencegahan Rabies, sangat penting bagi kita untuk menjaga dan merawat hewan peliharaan kita. Berikan vaksinasi kepada mereka dan mandikan secara teratur agar virus Rabies tidak menular ke hewan peliharaan kita," pungkas dr Anton. [fadil]
.jpeg)
.jpg)
