SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) yang dihadiri Gubernur Kalbar Sutarmidji di aula II Kantor Bupati pada Rabu (15/3/2023).Bupati Sekadau Aron bersama Gubernur Kalbar Sutarmidji usai acara Musrenbang Kabupaten Sekadau. SUARALAWANGKUARI.COM/Ist
Bupati Sekadau Aron memaparkan, Musrenbang kali ini antara lain adalah fokus pada peningkatan infrastruktur, peluang atau kesempatan kerja, peningkatan IPM, dan penurunan angka stunting.
“Di Sekadau dari 94 desa yang ada 31 persen dari jumlah tersebut sudah dinyatakan Open Defecation Free (ODF). Sedangkan untuk IPM yang semula berada pada angka 65.00 kini sudah berada pada angka 65.58. ada peningkatan 0.58 poin,” papar Aron.
Sedangkan pertumbuhan ekonomi mencapai 5.10 persen dam melebihi angka rata- rata di Kalbar. Untuk desa Mandiri target kita pada tahun 2022 ada 28 desa semuanya terpenuhi 100 persen.
“Kami berharap pembangunan Rumah Adat Melayu yang telah dianggarkan melalui APBD Kabupaten Sekadau pada tahun 2023 sebesar Rp4 miliar bisa ditambah melalui anggaran APBD Provinsi Kalbar ,karena pasti masih banyak yang kurang,” pinta Aron.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengatakan, kunci utama dalam pengambilan kebijakan adalah data.
“Kelamahan SKPD kita secara keseluruhan adalah data. Hampir semua data yang kita miliki tidak ada yang valid. Mungkin hanya data e-KTP yang falid, itu juga belum tentu,” ujar Sutarmidji.
Sutarmidji berharap agar para pimpinan SKPD melakukan pembenahan data.
“Karena dengan data kita bisa membuat kebijakan yang bisa kita gunakan untuk mengambil kenijakan, meningkatkan PAD dal lain - lain. Semua bersumber dari data yang valid,” tegas Sutarmidji. [tim]