Streaming Radio Lawang Kuari

Harga Daging Sapi di Sekadau Mulai Naik

Editor: Layli author photo

Pedagang daging sapi di pasar Sekadau. SUARALAWANGKUARI.COM/Dewi/SK
SEKADAU - Menjelang Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah /2023 M, harga daging sapi di Kabupaten Sekadau mengalami kenaikan. 

Hal ini disebabkan karena kebutuhan dan permintaan masyarakat akan daging sapi meningkat, sehingga memicu kenaikan harga yang cukup signifikan pada minggu pertama bulan Ramadhan dan  menjelang lebaran.

"Seperti di Pasar Flamboyan Sekadau harga daging sapi per kilo dari harga normal Rp140 ribu mengalami kenaikan harga menjadi harga Rp160 ribu per kilonya, bahkan ada yang berani menjual dengan harga Rp165 ribu per kilo," ujar Mamang (58) salah satu penjual daging sapi di Pasar Flamboyan Sekadau, Selasa (27/3/2023).

Menurut Mamang yang sudah selama 20 tahun sudah berdagang itu mengakau bahwa stok daging sapi masih terbilang aman dan cukup untuk memenuhi warga masyarakat Sekadau jelang hari raya Idulfitri.

Diperkirakan menjelang lebaran Idulfitri rata-rata daging sapi melambung naik. Untuk stok daging sapi ini sendiri bisa dari petani lokal atau dari Kabupaten lain.

"Tidak hanya daging sapi yang mengalami kenaikan harga, tetapi juga berpengaruh pada tulang sapi. Saat ini harga yang semula Rp123 ribu perkilo menjadi harga Rp135 ribu perkilonya," kata Mamang.

Mamang mengatakan  faktor dari kenaikan harga daging sapi ini memang karena sudah memasuki bulan suci Ramadhan.

Para konsumen beranggapan daging sapi dan daging ayam itu hampir bersamaan naik. Karena daging sapi banyak diminati masyarakat khususnya umat Islam yang sebentar lagi akan menyambut hari raya lebaran.
Sementara itu, daging sapi menjadi peran utama dalam perayaan bulan suci Ramadhan.

Mamang sendiri ia yang beragama Islam mengakui  tidak adanya daging sapi jika pada saat merayakan Idulfitri tidak ada rendang termasuk rendang sapi apa lagi makan besar bersama keluarga jauh terama masih kurang.

"Dan pada saat ini lah kita bisa berkumpul lagi dengan sanak saudara yang jauh karena tidak adanya larangan mudik lagi, sebab tidak ada Covid-19 lagi," ungkapnya. [dewi/sk]

Share:
Komentar

Berita Terkini