SEKADAU – Kepolisian Resor Sekadau menggelar rapat koordinasi mengenai peran serta Polri dan Bhayangkari dalam upaya penanganan stunting dan anak westing di Kabupaten Sekadau, Rabu (15/2/2023).Bhayangkari Polres Sekadau saat Rakor Stunting
Sebagaimana diketahui, stunting merupakan gangguan pertumbuhan yang dialami oleh balita yang mengakibatkan keterlambatan pertumbuhan anak yang tidak sesuai dengan standarnya sehingga mengakibatkan dampak baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Hadir dalam kegiatan Kapolres Sekadau AKBP Suyono, Kepala Dinas kesehatan Hendry Alpius, pejabat utama Polres Sekadau, Kepala Puskesmas, Kapolsek jajaran, Ketua Bhayangkari Cabang Sekadau, Ny. Lenny Suyono beserta pengurus Bhayangkari.
Kapolres Sekadau menyampaikan, pihaknya sangat mendukung dan ikut serta mendorong program pemerintah dalam penurunan angka stunting khususnya di Kabupaten Sekadau demi terwujudnya sumber daya manusia yang unggul.
"Kami telah mendampingi Puskesmas dalam survei dan pendataan kasus stunting. Bersama Bhayangkari, kami telah menggelar kegiatan dalam peringatan Hari Gizi Nasional 2023," terangnya.
Tidak hanya sampai disitu, ungkapnya, upaya akan terus dilakukan Polres Sekadau sebagai tindaklanjut dari Instruksi Kapolri dalam mendukung pemerintah menanggulangi permasalahan tersebut.
"Persoalan stunting tidak bisa dilakukan satu pihak saja, perlu kerjasama dengan seluruh stakeholder sehingga permasalahan stunting di wilayah kita pada dapat teratasi," kata Kapolres.
Senada hal tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau menerangkan, angka stunting atau gizi buruk saat ini turun 24% dan sudah melebihi dari target 20%. Meski begitu, upaya penanganannya harus tetap dilaksanakan.
"Kami berharap peran serta seluruh sketholder dalam upaya meningkatkan pelayanan kasus stunting. Terutama jangan sampai ada anak yang kurang gizi dan ibu hamil juga akan terus kita pantau agar kedepannya penurunan stunting di Kabupaten Sekadau ini bisa terus meningkat," ujarnya.
Kegiatan diisi dialog dan tanya jawab mengenai langkah kedepan dalam pencegahan stunting dan westing, termasuk upaya meningkatkan kesadaran masyarakat dalam perilaku hidup bersih dan sehat. [rls]