Streaming Radio Lawang Kuari

Bincang Kesehatan, dr Rani: Waspada Gagal Ginjal Akut pada Anak

Editor: Layli author photo

Bincang Kesehatan Radio Lawang Kuari Bersama dr. Rani dan dr Anton, Senin (24/10/2022).
SEKADAU – Dokter Spesialis Anak  RSUD Sekadau, dr. Rani Setiorini, Sp.A saat Bincang Kesehatan di Radio Suara Lawang Kuari mengungkapkan, kasus gangguan gagal ginjal Akut Progresif Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) yang banyak merenggut nyawa anak-anak di tanah air. Kementerian Kesehatan mencatat dari 241 pasien penderita gangguan gagal ginjal akut di 22 provinsi, ada sebanyak 133 jiwa meninggal dunia.

“Gangguan ginjal akut adalah gangguan fungsi ginjal bermasalah membuat urine mengeluarkan jadi kita harus waspada,” ungkap dr. Rani didampingi Ketua IDI Sekadau, dr. Anton saat memberikan materi yang  dipandu Host/Penyiar, Devi, Senin (24/10/2022) sore.

"Jadi, banyak kali dan progresif kedudukannya penyebabnya tidak biasa dengan gangguan ginjal yang sebelum-sebelumnya. Gagal ginjal karena ketidaktahuan yang paling diwaspadai orangtua, anak dengan gangguan atau dimulai dengan demam," ungkap dr. Rani.

 Kemudian, jika anak sakit disertai seperti urinenya, jadi lebih sedikit bahkan tidak lenting sama sekali, maka orang tua anaknya terjadi gangguan ginjal atau  yang lain jangan khawatir. 

“Tapi justru memang  sampai sekarang ini belum bisa dipastikan penyebab pastinya sebenarnya kenaikan kasus dari bulan Agustus sampai bulan Oktober ini sebelumnya itu dipikirkan penyebabnya adalah gagal ginjal yang kemudian bagian dari sistem informasi yang berlebihan terhadap infeksi post ya cuman hasilnya memang tidak konsisten ini,”jelasnya.

Masyarakat harus bijak menggunakan obat secara benar. Apakah semua gejala penyakit sebenarnya tidak tergantung lagi sakitnya seperti apa untuk membeli obat sendiri harus sesuai dengan indikasi dan harus memperhatikan prinsip sekarang  berarti jauh lebih cepat.

"Pesan saya masa-masa ini yang cukup mengkhawatirkan untuk orangtua. Tapi tolong orangtua tetap waspada, kemudian  jadilah perempuan yang cerdas  dan banyak info-info yang bisa diambil dan tolong ambil yang namanya penggunaan obat tidak hanya untuk saat ini,” tutup dr. Rini. [yus]

Share:
Komentar

Berita Terkini