SEKADAU - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sekadau menggelar coffee morning bersama Bawaslu, tokoh masyarakat, Dinas Kominfo, Kapolres, Dandim 1204 Sanggau-Sekadau, serta para awak media di salah satu café yang ada di Sekadau Rabu (22/9/2022).Coffee Morning KPU Sekadau Bersama Stakeholder Tentang Sistem Informasi dan Aplikasi Kepemiluan. SUARALAWANGKUARI.COM/rie
Ketua KPU Sekadau Drianus Saban mengatakan, untuk saat ini tahapan pemilu tahun 2024 dimana untuk saat ini sudah dihadapkan dengan tantangan yang lebih besar yaitu tantangan media sosial baik bagi penyelenggara Pemilu, aparat penegak hukum dan media yang lebih luas.
"Karena media sosial ini paling mudah semua orang bisa mengaksesnya tentu ada rambu-rambu atau hal-hal yang mesti kita cermati karena media sosial ini tidak ada batasnya," katanya.
Terkait dengan pengembangan sistem informasi dan aplikasi sendiri di KPU sendiri dijelaskannya sudah dikembangkan aplikasi pemilu seperti Sidalih, Sirekap, dan Lindungi Hak Mu.
Selain itu, untuk sekarang sedang berlangsung kapan pendaftaran partai yang dilakukan adalah administrasi registrasi calon peserta pemilu di KPU.
"Biasanya masyarakat tidak tertarik dengan tahapan-tahapan pemilu namun apabila isu-isu persoalan di masyarakat banyak diminati di media sosial sehingga untuk sosialisasi. Pemilu kurang minatnya di masyarakat sehingga masyarakat kurang mengetahui tahapan-tahapan di dalam pemilu ini sehingga dengan adanya aplikasi-aplikasi ini semoga bisa membuat masyarakat lebih menarik dan lebih mengetahui tentang tahapan-tahapan pemilu sehingga kita perlu membahas persoalan itu," bebernya.
Anggota Bawaslu Sekadau Teodorus Sutet menyampaikan untuk saat ini Bawaslu sedang merekrut pengawas di tingkat Kecamatan.
"Kita sudah membuka pendaftaran pengawas untuk ditingkat Kecamatan. Dengan syarat-syarat yang harus di penuhi bisa di akses melalui website resmi Bawaslu," katanya.
"Kita berharap untuk semua pihak sebelum adanya pelanggaran mari kita cegah. Personel kita sangat terbatas, kita minta untuk kerjasama dan silahkan melaporkan jika ada pelanggaran," tambahnya.
Wakapolres Sekadau Kompol Mohammad Aminuddin mengatakan pemilu merupakan normatifnya dan ini bukan barang baru tetapi tinggal menjalankan.
"Kalau kita berbicara tentang keamanan terhadap pemilu 2024. Untuk Sekadau sebenarnya aman, sebab situasi dan kondisi saat ini tidak bisa diprediksi. Kita bersama-sama menjaga stabilitas politik dan keamanan di kabupaten Sekadau.
"Kita minta untuk lebih selektif dalam pemilu 2024, peran serta juga untuk tetap menjaga kabupaten Sekadau tetap aman," katanya.
Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Sekadau Matius Jon menyebutkan bahwa Negara Indonesia merupakan negara demokrasi yang harus melaksanakan pemilu.
Ia menjelaskan dalam rangka untuk meminalisir dampak yang negatif tersebut yaitu KPU untuk melakukan evaluasi terhadap pemilu sebelumnya.
"Empat hal dalam titik rawan pemilu peran sikologis, berita hoax, mengubah dan manipulasi atau memalsukan data, mis kalkulasi (salah penghitungan). Masyarakat juga perlu di edukasi dan di sosialisasikan," jelasnya.
Sementara itu, Dandim 1204 Sanggau Sekadau diwakili Kapten Inf Indra Fiansyah Chaniago menyebutkan bahwa pada saat pengalaman sebelumnya dimana bagaimana meminalisir kejadian yang sudah ada, mulai dari rangkaian tahapan dan pelaksanaan.
"Wilayah kabupaten Sekadau ini belum semuanya ada sinyal internet, dan disitu timbulnya kecurangan, dan bagaimana kita untuk mengantisipasi terhadap wilayah yang tidak ada sinyal. Dan juga untuk Potensi pelanggaran pemilu juga sudah kami ploting," tandasnya. [SI]