Streaming Radio Lawang Kuari

Talkshow Radio Lawang Kuari, Kasatlantas Ajak Masyarakat jadi Pelopor Keselamatan Berlalulintas

Editor: Layli author photo

Kasatlantas Polres Sekadau AKP Much Shofian saat Talkshow di Radio Lawang Kuari.

SEKADAU---Kasatlantas Polres Sekadau, AKP Much Shofian mengajak masyarakat untuk menjadi pelopor keselamatan dalam berlalulintas.

Hal itu ditegaskan saat mengisi Talkshsow Suara Publik di Radio Suara Lawang Kuari dengan tema ‘Operasi Keselamatan Kapuas 2022’ pada Jumat (4/3/2022) pagi.

Operasi Keselamatan Kapuas 2022 dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas di tengah pandemi Covid-19. Berlangsung selama 14 hari dari tanggal 1 hingga 14 Maret 2022.

“Kami dalam operasi ini dengan mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif secara humanis serta penegakan hukum secara tegas dan professional,” ungkap Kasat yang dipandu Host Radio Lawang Kuari, Devi.

Sedangkan tujuan operasi dalam rangka menurunkan angka pelanggaran maupun kecelakaan dengan sasaran meliputi segala potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang dapat menghambat dan mengganggu kamseltibcarlantas serta penyebaran Covid-19.

“Oleh karenanya, dibutuhkan deteksi dini rawan laka lantas dan pelanggaran serta tingkatkan pembinaan, penyuluhan, edukasi dan penerangan guna menimbulkan kesadaran akan tertib lalu lintas tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan di tengah kondisi pandemic,” urainya.

Mengutip Amanah Kapolri dalam sambutan Operasi Keselamatan 2022, bahwa Berdasarkan mapping kerawanan, ada 7 jenis pelanggaran prioritas yang dilakukan tindakan yaitu pengemudi ranmor menggunakan HP, pengemudi dibawah umur, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm SNI, mengemudi dalam pengaruh alkohol, melawan arus, tidak menggunakan safety belt dan pengemudi ranmor yang ugal-ugalan serta over dimensi dan over load. 

“Untuk itu, diperlukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta cara bertindak yang tepat, efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai karakteristik kerawanan di masing-masing daerah,” ungkapnya.

Seluruh pihak terkait diharapkan mampu menentukan langkah antisipasi yang proaktif dan aplikatif serta bertindak efektif dan efisien dalam mengatasi berbagai potensi gangguan yang ada sesuai karakteristik kerawanan daerah masing-masing. [tim]

Share:
Komentar

Berita Terkini