Streaming Radio Lawang Kuari

Penghujung Bulan Maulid, Jamaah MTAMT Sekadau Tetap Semangat Gelar Maulid Tradisional

Editor: Layli author photo

Maulid Tradisional MTAMT Sekadau

SEKADAU
---Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW atau Maulid Tradisional dipelopori oleh MTAMT Kabupaten Sekadau, meski akhir bulan maulid, ternyata tidak menyurutkan semangat masyarakat dusun sungai durian Desa Nanga Menterap Kecamatan Sekadau Hulu dan jamaah MTAMT untuk datang ke masjid Al-Hidayah Dusun Sungai Durian pada Rabu (19/1/2022).

Ketua Umum MTAMT Kabupaten Sekadau H. Abdul Bakar mengatakan,kegiatan yang sangat luar biasa terutama bagi warga dusun sungai Durian.

“Ini sangat luar biasa sekali, meskipun bulan maulid akan segera berakhir tetapi semangat warga tetap antusias menghadiri peringatan maulid Nabi Muhammad SAW,"ungkapnya.

Ketua Maulid Tradisional dusun sungai Durian Riau Antoni  mengatakan peringatan Maulid Nabi ini, menyambut baik  MTAMT kabupaten Sekadau datang ke dusunnya.

"Meski kondisi jalan seperti kita ketahui sangat tidak nyaman untuk dilalui katanya.

Walaupun begitu tetap semangat ikut berpartisipasi dalam Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW disini di masjid kami,"ujarnya.

Peringatan Maulid Nabi ini diawali dengan pembacaan Al Barzanji, kemudian sarakal Saipul Anam dan dilanjutkan dengan gunting rambut balita dan berebut pinang yang di gantung dengan makan ringan dan permen.

"Adapun balita setempat gunting rambut berjumlah 14 orang. Menandakan dusun sungai durian manusia sudah cukup ramai ujar Riau.

Ia juga mengatakan peringatan Maulid Nabi ini bertujuan untuk mengekspresikan gembira atau mengungkapkan rasa mahabbah  kepada Nabi Muhammad SAW. 

"Patut kita syukuri, menjadi umatnya Nabi Muhammad SAW, karena beliau merupakan khatamul anbiya wal mursalin,"ucapnya.

Diharapkan setelah menghadiri acara ini di masjid Al-Hidayah dusun sungai durian kita dapat meniru akhlak Nabi Muhammad SAW.

“Alhamdulillah saya sangat senang melihat antusias semangat para warga dusun sungai durian dalam memperingati maulid Nabi Muhammad SAW walaupun di penghujung bulan maulid, selain itu, Acara ini tentunya juga dengan bisa terlaksana dengan gotong-royong warga. Maulid tradisional inilah tercipta gotong-royong," ujar Riau Antoni. (Mus)

Share:
Komentar

Berita Terkini