Streaming Radio Lawang Kuari

Banjir Rendam Sejumlah Desa di Kecamatan Nanga Mahap

Editor: Layli author photo

Banjir rendam sejumlah desa di Kecamatan Nanga Mahap, Sekadau.

SEKADAU
---Bencana banjir kembali melanda sejumlah desa yang ada di kecamatan Nanga Mahap, Kabupaten Sekadau, Kalbar pada Senin (24/1/2022).


Camat Nanga Mahap, Acung Yulius mengatakan intensitas hujan yang tinggi serta meluapnya air sungai menjadi faktor pemicu terjadinya bencana banjir di Nanga Mahap.


"Banjir ini karena curah hujan tinggi sejak tadi malam dari jam sebelas sampai jam tiga subuh dan juga dikarenakan permukiman penduduk itu di dekat empat sungai datarannya rendah airnya juga meluap sampai mengenangi rumah-rumah mereka," jelasnya saat dihubungi via telepon.


Adapun empat sungai yang dimaksud adalah sungai Koman, sungai Sekadau, sungai Mahap dan sungai Ketaman dengan ketinggian banjir bervariasi sekitar 30 cm sampai 1 meter di sejumlah desa di kecamatan Nanga Mahap.


Sementara itu diketahui genangan air mulai terjadi sejak pagi hari namun hanya sebatas kaki orang dewasa dan diperkirakan debit air semakin naik sekitar pukul 14.00 WIB.


"Memang sudah langganan banjir karena tanah kecamatan Nanga Mahap rendah,lalu sejauh ini belum tahu laporan debit air tertinggi itu di desa mana kita masih tunggu laporannya tapi warga intinya warga masih dalam kondisi aman bertahan di rumah masing-masing," ujarnya. 


Adapun upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat yaitu meninjau lokasi yang terendam banjir dan menginstruksikan pihak tagana untuk melakukan peninjauan di setiap desa yang diantaranya di desa Landau Kumpai, Nanga Mahap, Teluk Kebau, Lembah Beringin, Batu Pahat dan Tembesuk.


Sementara itu,dirinya mengimbau agar masyarakat kecamatan Nanga Mahap dapat selalu berhati-hati dan waspada di tengah bencana banjir yang sedang melanda.


"Inisiatif warga juga sudah ada untuk siap siaga karena ini bukan kali pertama banjir di wilayah ini dan diharapkan masyarakat mematuhi apa yg disampaikan pemerintah terutama dalam menjaga lingkungan untuk menghindari bencana alam seperti ini," pungkasnya. [nanda]



Share:
Komentar

Berita Terkini