Jajaran Pengurus Fokmas Sekadau
SEKADAU---Sudah lebih dari tiga pekan banjir melanda Kabupaten Sekadau dan empat kabupaten lainnya seperti, Sanggau, Sintang, Melawi, dan Kapuas Hulu bantuan kepada korban banjir terus masuk dari berbagai elemen manapun, baik itu dari Komunitas, Organisasi, maupun Pemerintah.
Tidak terkecuali mahasiswa yang juga turut andil dalam memberikan perhatian serta bantuan kepada korban-korban banjir yang ada di Kabupaten Sekadau, melalui berbagai upaya dan strategi mahasiswa bersinergi untuk bisa meringankan beban para masyarakat yang terdampak banjir walau ditengah-tengah padatnya jadwal perkuliahan yang mereka jalani.
Ketua umum Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Sekadau (Fokmas) Rahmat Hidayah mengatakan, terkait dengan bantuan-bantuan yang ingin disalurkan kepada masyarakat perlu juga dilakukan pengawasan yang intensif agar tidak terjadinya kecemburuan sosial di lingkungan masyarakat hanya karena tidak meratanya dalam pembagian bantuan tersebut.
"Kita semua sangat mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh para relawan baik dari elemen manapun yang turut menyoroti bencana alam yang terjadi saat ini, dan ini adalah Duka kita bersama, duka Indonesia secara umumnya. Akan tetapi dalam menyalurkan bantuan sebagai bentuk niat baik dari para relawan juga perlu dilakukan pengawasan yang intensif terutama oleh pemerintah daerah terkait, hal itu dilakukan untuk meminimalisir kecemburuan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat, jangan sampai ditengah bencana seperti ini masih ada situasi perpecahan di tengah masyarakat hanya karena masalah bantuan, apalagi sampai di umbar di sosial media, hal itu menunjukkan bahwa memang ada kesalahan teknis yang terjadi di lapangan," kata Rahmat saat ditemui di Sekadau, Senin (15/11/2021).
Dengan intensitas hujan yang cukup tinggi dan terus naik membuat ratusan bahkan ribuan rumah masyarakat di tiga kecamatan meliputi Kecamatan Sekadau Hilir, Belitang Hilir dan, Belitang terus memasuki situasi terparah yang terdampak banjir di Kabupaten Sekadau.
Dalam keadaan seperti ini, ia meminta masyarakat terus di himbau untuk tetap berhati-hati, terutama untuk rumah yang sudah terendam banjir sampai ke badan rumah.
"Saya menghimbau supaya masyarakat mengambil keputusan mengungsi ke tempat pengungsian terdekat yang sudah disediakan tim relawan maupun pemerintah setempat. Agar tidak terjadi hal-hal yang kita inginkan," tegasnya.
Wakil Ketua II Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Sekadau Dhemas Okto J.P menambahkan dalam keadaan seperti ini masyarakat sangat dibutuhkan kerjasama agar kebijakan dan langkah yang diambil oleh pemerintah bisa berjalan baik sesuai dengan apa yang kita harapkan bersama
"Situasi seperti ini, kerjasama dari berbagai lini manapun sangat dibutuhkan. Sebab dalam situasi menghadapi bencana atau musibah yang diluar dugaan kita, semua butuh kecepatan dan ketepatan. Maka dari itu tidak hanya pengambil kebijakan akan tetapi yang menjadi sasaran dari kebijakan pun sangat dibutuhkan kerjasama yang baik. Kalau itu dinilai positif untuk kebaikan bersama, mari kita lakukan" tambahnya.
Meskipun debit air sampai saat ini banjir di Kabupaten Sekadau sudah menunjukan tanda-tanda adanya penurunan, ia berharap agar masyarakat tetap waspada.
Sementara itu, Bupati Sekadau Aron mengatakan hingga saat ini memang sudah ada dari dinas sosial kemudian BNPB jangan juga selalu melakukan monitoring di lapangan.
"Dan intinya bahwa prinsip kami bagaimana semua bantuan dari masyarakat kita dari para pengusaha kita, dari pemerintah daerah bisa menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir," katanya.
Terkait dengan adanya isu tersebut, ia menjelaskan bahwa isu tersebut biasa saja. Yang penting kuncinya saat ini pemerintah daerah busa hadir ditengah masyarakat yang tekena musibah banjir.
"Saya pikir bahwa isu tersebut biasa sajalah yang namanya kita mengurus barang dalam jumlah banyak dan kondisinya juga yang tidak bisa kita cek satu persatu karena kita kebanyakan yang memberikan bantuan secara langsung ke posko, dan juga ada yang menyerahkan bantuan langsung kepada masyarakat. Akan tetapi sejauh ini bahwa pemerintah daerah dan juga Pemerintah provinsi Kalimantan Barat termasuk juga pemerintah pusat juga ada memberikan bantuan berupa sembako," pungkasnya. [Cil].