Streaming Radio Lawang Kuari

Harga Minyak Goreng Melonjak Naik, Berdampak kepada Pedagang Kuliner

Editor: Layli author photo

Pedagang gorengan di Terminal Lawang Kuari Sekadau.

SEKADAU
---Tahun 2021 saat ini,harga minyak goreng cenderung mengalami kenaikan harga setiap bulannya.Hal ini diakui oleh salah satu pemilik toko kelontong di kawasan pasar Flamboyan Sekadau,Fransiskus Hendra (26).

"Saya rasa dari segi penjualan setiap harinya seperti biasa, mungkin dikarenakan harga komoditas sawit yang cukup menopang ekonomi masyarakat daerah," kata Frans kepada Suaralawangkuari.com,Minggu (17/10/2021).

Menurut Frans,kenaikan harga minyak goreng disebabkan oleh kenaikan harga minyak sawit mentah (CPO) pastinya akan membuat harga minyak goreng naik pula. 

"Untuk harga minyak goreng kiloan yang sebelumnya dijual Rp18.000/kg,untuk saat ini sudah diharga eceran Rp20.000/kg dan untuk yang kemasan dari sebelumnya Rp30.000/2 liter, sekarang sudah Rp35.000/2 liter," jelasnya.

Selain itu,Frans mengatakan dampak dari kenaikan harga minyak goreng membuat konsumen rata-rata beralih membeli minyak goreng kemasan dari pada minyak goreng kiloan.

"Mungkin dikarenakan kemasannya yang lebih menarik dan dari segi harga juga lebih ekonomis," tuturnya. 

Sementara itu dampak dari kenaikan harga minyak goreng dirasakan juga oleh salah satu penjual gorengan di wisata kuliner malam Terminal Lawang Kuari Sekadau,Soleh Widodo (42).

"Berpengaruh sekali ya yang tadinya hampir satu ken bisa Rp160.000 sekarang bisa Rp280.000 untuk 15 kg minyak goreng curah yang kiloan,kalau yang kemasan ndak terasa naiknya tapi yang kiloan ini benar-benar terasa," kata Soleh. 

Soleh mengaku harus memutar otak agar tidak membuat minat konsumen menurun meskipun harga minyak goreng sedang naik yakni dengan mengurangi adonan untuk setiap gorengan.

"Kalau untuk gorengan sih hampir separuh harganya dua kali lipat dari harga Rp1000 mau Rp2000 sebenarnya.Cuma kita lihat dari pembeli kan,masalahnya kan sempat sepi kena PPKM waktu itu kalau pilih solusinya dinaikan harga gorengannya takut yang beli pada ngedown," ujar pria yang sudah berjualan gorengan selama 9 tahun tersebut.

Soleh berharap agar harga minyak goreng bisa kembali stabil sehingga masyarakat tidak merugi.(Nanda)

Share:
Komentar

Berita Terkini