Kabid Pemberdayaan Masyarakat Desa, Roberthus Robby
SEKADAU---Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Sekadau, Roberthus Robby menjelaskan Indeks Desa Membangun (IDM) diperlukan sebagai acuan terhadap status desa berdasarkan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Kalimantan Barat Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Peningkatan Status Kemajuan dan Kemandirian Desa.
Robby juga menyampaikan bahwa pemerintah tentunya sudah memberi anggaran untuk setiap desa sesuai dengan kondisi sosiologis dan geografis desa.
"Cara mengukur efektifnya dana desa yang udah dikeluarkan itu instrumennya IDM,kita lihat sesuai tidak dengan yang dikeluarkan dengan hasil pembangunan di desa," ujarnya pada,Senin (18/10/2021) pagi.
Selain itu,Robby juga memaparkan klasifikasi status desa berdasarkan IDM di tahun 2021 yaitu terdapat 16 desa mandiri (18%), 21 desa maju (24%),56 desa berkembang (53%),4 desa tetinggal (5%) dan 0 desa sangat tertinggal (0%) di kabupaten Sekadau.
Adapun skor IDM untuk setiap klasifikasi status masing-masing desa ditetapkan sebagai berikut : desa mandiri IDM > 0,8155 ; desa maju 0,7072 < IDM <= 0,8155 ; desa berkembang 0,5989 < IDM <= 0,7072 ; desa tertinggal 0,4907 < IDM <= 0,5989 dan desa tertinggal IDM < 0,4907.
Terdapat empat desa di kabupaten Sekadau dengan status desa tertinggal di tahun 2021 yaitu desa Seburuk Satu dan Bukit Rambat kecamatan Belitang Hulu,desa Menawai Tekam kecamatan Belitang Hilir serta desa Nanga Koman kecamatan Nanga Taman.
"Untuk tahu kondisi di setiap desa itu pastinya dimonitoring oleh Tenaga Ahli (TA), Pendamping Desa (PD) kemudian Pendamping Lokal Desa (PLD) untuk setiap desa lalu dibantu juga dari TNI dan Polri untuk keamanan," tuturnya.
Robby menambahkan terdapat tiga indeks (dimensi penduduk) dalam IDM yaitu IKS (Indeks Ketahanan Sosial) misalnya dalam hal pendidikan seperti jarak ke sekolah dan sarana kesehatan kemudian IKE (Indeks Ketahanan Ekonomi) misalnya dilihat dari ada tidaknya akses lembaga keuangan dan selanjutnya IKL (Indeks Ketahanan Lingkungan) misalnya tanggap darurat bencana di desa.
Sementara itu Robby berharap kedepannya tidak ada lagi desa dengan status tertinggal di kabupaten Sekadau.
"Harapannya tidak ada lagi desa tertinggal di Sekadau jadi semoga bisa konsen ke desa berkembang, maju dan mandiri," pungkasnya. (Nanda)