Streaming Radio Lawang Kuari

Kerumunan Vaksin Massal di Sekadau, Henry: Saya akan Tutup Pelayanan Jika tak Ikuti Aturan

Editor: Redaksi author photo

Warga tidak menjaga jarak di lokasi vaksinasi massal di gedung MPP Sekadau

SEKADAU
---Pelaksanaan vaksinasi masal yang dilaksanakan di mall pelayanan publik di Kabupaten Sekadau yang dimulai pada tanggal 23 Juni, hingga tanggal 25 Juni 2021 menuai polemik.

Pasalnya pada saat melaksanakan vaksinasi timbulnya kerumunan yang dan akan menimbulkan kluster baru penyebaran Covid-19.

Irawati Maria salah satu masyarakat yang menerima vaksin mengatakan terkait masalah tersebut memang harus menjadi kesadaran masyarakat sendiri untuk menjaga jarak, dan harus ada ketegasan dari petugas untuk mengatur agar protokol kesehatan tetap dijalankan.

"Sebenarnya kalau memang masyarakat sadar akan pentingnya protokol kesehatan, harusnya mereka bisa sadar dan juga kepada petugasnya agar tegas supaya tidak ada kerumunan," kata Ira, Jumat (25/6/2021).

Hal senada juga disampaikan oleh Gelinus salah satu masyarakat yang menerima vaksin mengatakan bahwa masyarakat yang akan menerima vaksin, pasti sudah ada pemberitahuan untuk tidak berkerumun.

"Tapikan kembali lagi ke masyarakat bagaimana bisa sadar agar tidak berkerumun. Tapi bagi saya sebenarnya kembali lagi kepada petugas yang akan mengatur supaya masyarakat tidak berkerumun," ujarnya.

Selain itu, ia juga berharap agar para petugas bisa tegas agar masyarakat tidak berkerumun.

"Kita berharap agar petugas semakin tegas. Namun tidak bisa juga semerta-merta, menyalahkan masyarakat ataupun petugas, tapi kembali lagi kepada diri kita masing-masing," harapnya.

Menanggapi hal tersebut, Plt Kepala Dinas Kesehatan PP dan KB Sekadau Henry Alpius mengungkapkan timbulnya kerumunan tersebut merupakan antusias dari masyarakat yang akan menerima vaksin.

Lebih lanjut, diungkapkan Henry pihaknya untuk mengantisipasi hal tersebut sudah memberikan pendaftaran secara online. Namun, masyarakat secara berbondong-bondong untuk daftar secara online ditempat.

"Iya ini kan antusias mi dari masyarakat yang tidak sabar kita minta masyarakat online. Akan tetapi secara berbondong mau daftar online. Untuk hal itu pihak dinkes sudah koordinasi dengan aparat untuk menertibkan," ungkap Henry.

Tak hanya itu, Henry juga menjelaskan jika terjadi kerumunan hanya sesaat saja.

"Itu hanya sesaat saja oleh karna masyarakat terlalu antusias mau terima vaksin. Saya sudah minta pengamanan untuk polisi, TNI, serta satpol pp untuk menertibkan sehingga tidak akan terjadi kerumunan," jelasnya.

Henry menegaskan jika masih ditemukan masyarakat yang tidak mau mengikuti aturan, maka dirinya akan mengancam akan menghentikan pelayanan.

"Ini saya ancam kalau masyarakat tidak tertib, saya hentikan pelayanan," tegasnya.

Untuk itu, dirinya meminta masyarakat agar mengikuti aturan yang telah ditetapkan agar tidak menimbulkan kerumunan.

"Kalau bisa, sebelum datang ke lokasi daftar online terlebih dahulu, dan jika datang jangan beramai-ramai, agar tidak terjadi penumpukan dan terjadi kerumunan," pungkasnya. [Cil].


Share:
Komentar

Berita Terkini