Plh. Bupati Sekadau, Frans Zeno
SEKADAU---Kebakaran hutan dan lahan harus menjadi perhatian semua pihak, terutama peran masyarakat itu sendiri.
Untuk itu sinergitas berbagai pemangku kepentingan harus terus dilakukan untuk mencegah dan menanggulangi terjadinya karhutla.
Plh. Bupati Sekadau, Frans Zeno mengatakan langkah preventif harus terus dikedepankan dalam upaya mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau.
“Masyarakat harus mengetahui bahaya dan sanksi yang diberikan jika melakukan pembakaran hutan dan lahan,” ujarnya.
Maka sosialisasi dan edukasi larangan pembakaran hutan dan lahan diharapkan menumbuhkan kepedulian terhadap alam dan lingkungan.
“Saat ini Pemerintah melalui Gubernur Kalbar telah mengeluarkan Peraturan Gubernur Kalbar Nomor 103 Tahun 2020 tentang Pembukaan Areal Lahan Pertanian Berbasis Kearifan Lokal,” ungkapnya.
Aturan ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk menekan kasus karhutla khususnya di Kalimantan Barat.
“Beberapa waktu lalu di Sekadau berdasarkan pantauan satelit ditemukan 2 titik hotspot, namun hingga hari ini titik hotspot tersebut telah hilang,” pungkasnya. [abo]
.jpeg)
.jpeg)
(1).jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)