Ilustrasi - Pertanian [int]
SEKADAU---Musim hujan menghambat program pertanian di Sekadau.Akses jalan yang rusak menyulitkan angkutan penjualan hasil pertanian.
Kepala Bidang Ketahanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Sekadau, Wasti Anggrainy mengatakan musim hujan menjadi momok bagi petani menjual hasil panen.
“Di desa pedalaman khususnya, para petani sangat sulit menjual hasil panen miliknya,”katanya, Senin (1/2/2021).
Wasti Anggrainy menjelaskan meski dimasa pandemi, untuk produksi beras di Sekadau tahun 2020 lalu mengalami surflus.
“Artinya stok khusus beras di Sekadau tidak terpengaruh oleh pandemi Covid-19 yang melanda dunia saat ini,” ujarnya.
Hanya saja, lanjutnya, saat ini pembinaan terhadap Penyuluh Pertanian Lapangan atau PPL berkurang karena pembatasan kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang.
Meski demikian, program pertanian yang ada tetap berjalan seperti biasa meski adanya pemangkasan anggaran karena refocusing anggaran Covid-19.[abo]
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpeg)
.jpg){kind=logo}